Andalan

Wanita Berkerudung Bergo Panjang Merah Marun (1)

Wanita Berkerudung Bergo Panjang Merah Marun.2_Wr1919

Satu[i]

Penghuni rumah panggung

*

Di ujung jalan aku melihat ada kebun karet di kejauhan, kupercepat langkahku menuju kesana. Tanaman karet dikebun ini sepertinya terawat dengan baik, berarti ada pemiliknya disini, ku ikuti jalan setapak diantara batang-batang karet yang seperti mau tumbang di tiup angin ini kupercepat langkah kaki ku menuju rumah panggung berwarna coklat tua yang sudah mulai terlihat dari sini.

Rumah panggung merupakan rumah tradisional Indonesia yang berbentuk panggung, lantai atau dasar rumah ini tidak menempel ketanah, ketinggian rumah panggung bervariasi, tergantung lokasi, berkisar 50 cm bahkan ada yang sampai dua meter.

Pola ruang pada rumah panggung tradisional hampir sama, memiliki teras di bagian depan atau samping, beberapa kamar tidur, ruang keluarga dan dapur di bagian belakangnya. Semua ruang berada di dalam rumah kecuali kamar mandi, fondasi menggunakan umpak batu, dinding biasanya menggunakan gedek atau bambu atau juga dari kayu, begitupun untuk tiang dan lantainya. Penutup rangka atap biasanya menggunakan daun kirai atau genteng.[ii]

Baru saja aku sampai di depan rumah panggung, hujan turun dengan lebatnya di sertai bunyi suara petir yang mengggelegar, kuhampiri sepasang muda–mudi yang tengah duduk di teras rumahnya, ku ulurkan tanganku pada anak lelaki muda yang melangkah menghampiriku.

Sambil memperkenalkan diri, aku pamit numpang berteduh disini, anak lelaki muda yang bernama Bono itu mempersilahkan aku masuk kedalam teras rumahnya untuk berteduh, perempuan muda yang tak lain adalah adik Bono berdiri dari kursi. Iya mempersilahkan aku duduk di salah satu kursi kayu yang barusan tadi dia duduki, sambil mengucapkan terimakasih, kuturunkan tas ransel yang sedari tadi ku panggul, kutaruh tas ransel pas di sebelah kursi tempatku duduk saat ini.

Perempuan muda bertubuh molek yang barusan pamit masuk ke dalam rumah bernama Dita, usianya sekitar 15 tahun, memiliki rambut panjang sedikit bergelombang terurai hingga sebahu, mengenakan kaos oblong berwarna abu-abu serta celana kain berwarna hitam.

**

Sambil mengisap sebatang rokok yang baru selesai kubakar, mata ku melirik ke arah Bono yang mengenakan kaos berwarna coklat tua tengah meracik Rokok klembak menyan di atas meja. Bono sendiri ku perkirakan berusia sekitar 20 tahun.

Rokok klembak menyan adalah rokok tembakau yang dicampuri dengan racikan akar klembak dan irisan kemenyan, akar klembak dipercaya memiliki fungsi menenangkan, sedangkan kemenyan bisa memberikan tambahan cita rasa dan aroma yang bernuansa magis, selain itu, menyan sendiri sebenarnya banyak di gunakan masyarakat dalam berbagai ritual tradisional. Rokok jenis ini banyak dinikmati oleh masyarakat kelas bawah di jawa bagian tengah.[iii]

Sambil merokok kami mengobrol tentang banyak hal, hingga seorang wanita mengenakan kerudung bergo panjang berwarna merah marun datang membawa nampan berisi dua gelas kopi. Kerudung adalah semacam selendang yang menutupi sebagian besar atau seluruh bagian atas kepala dan rambut perempuan. Kerudung biasa dipakai karena berbagai tujuan, seperti demi kehangatan, untuk kebersihan, untuk fashion atau dengan alasan keagamaan.

Kerudung dapat menjadi sesuatu yang berhubungan dengan keagamaan. Perempuan Yahudi Ortodoks yang sudah menikah misalnya di wajibkan menutupi rambut mereka, kerudung juga dipakai oleh perempuan Kristen Katolik saat menghadiri Misa atau Perayaan Ekaristi, kerudung yang biasa dipakai oleh perempuan Kriten Katolik ini di sebut Kerudung Misa atau Mantila.

Tapi kerudung atau Jilbab paling umum dikenakan oleh perempuan Muslim, pakaian Islam antara lain Burqa, Chadar, Niqab, dupatta, dan lain –lain, Kata Hijab dalam Bahasa Arab merujuk pada perilaku dan pakaian santun, seringkali di gunakan untuk menjelaskan kerudung yang dipakai oleh perempuan Muslim.[iv]

Kerudung Bergo adalah sebutan jilbab dengan model praktis yang memiliki pet (lapisan busa di bagian kening) atau sebelah atas, tujuannya adalah untuk membentuk bagian atas agar terlihat rapi waktu di pakai. Jilbab atau kerudung tersebut sangat memudahkan pemakainya, karena selain praktis kerudung bergo tidak mengurangi kecantikan para pemakainya, makanya selama ini kerudung atau jilbab Bergo di sebut sebagai Jilbab rumahan.[v]

Kuambil gelas kopi yang di tawarkan oleh wanita tinggi semampai dan sudah cukup berumur yang di panggil emak oleh Bono barusan, kuperkirakan wanita berkerudung bergo panjang berwarna merah marun yang mengenakan celana kain berwarna hitam type kulot berbahan katun dan terdapat karet di bagian pinggang-nya ini berusia sekitar 50 tahunan, walau sudah cukup berumur namun wanita berkulit sawo matang ini kulihat masih menyimpan sisa–sisa kecantikan masa mudanya dulu.

Srupp..ehm. terasa enak sekali kopi buatan emak Bono ini…entah karena cuaca dingin akibat hujan lebat di sertai angin kencang sore ini, entah karena memang kopi ini memang berbeda dari kopi yang biasa kuminum, namun rasa kopi ini terasa begitu pas di lidahku.

Ku alihkan pandangan mataku ke tempat lain, ketika tanpa sengaja mataku beradu pandang dengan mata-nya. Entah kenapa jantungku berdetak sedikit lebih kencang, setiap kali tanpa sengaja menatap dan beradu pandang dengan sepasang mata wanita berkerudung bergo panjang merah marun di depanku ini, sorot matanya begitu tajam dan misterius, aku berusaha menepis dan mengusir jauh-jauh bayangan senyum manis wanita berkerudung Bergo panjang merah marun ini dari dalam  fikiran ku.

Aku di kejutkan oleh suara petir, kulirik jam di pergelangan tanganku, aku baru sadar ternyata jam tangan yang kukenakan ini mati, kuperhatikan sekali lagi, ternyata jam tangan ini memang benar–benar sudah mati. aku tidak tau sudah jam berapa saat ini, hari sudah gelap tapi belum ada tanda- tanda hujan akan berhenti.

“Abang dari mana..?”

Suara  wanita berkerudung bergo panjang warna merah marun  di depanku ini memecah kesunyian, kujelaskan persis seperti apa yang kuceritakan kepada Bono tadi, kulihat wanita berkerudung bergo panjang warna merah marun  ini diam sebentar, lalu berkata lagi.

” Hari sudah gelap dan hujan masih belum berhenti, sebaiknya menginap saja disini. Dusun yang mau abang tuju itu setengah hari perjalanan dari sini ini.”

kata wanita berkerudung bergo panjang warna merah marun  itu meneruskan ucapannya sambil melihat kearah Bono yang duduk di sebelahku.

“ Bono, ajak abang masuk ke dalam.”

Bersambung

[i] https://www.kompasiana.com/warkasa46919/5b060e9af133444383353392/wanita-berkerudung-bergo-panjang-merah-marun

[ii] Sumber : https://economy.okezone.com/read/2012/09/07/478/686770/rumah-panggung-tradisi-yang-mulai-hilang

[iii] Sumber : https://membunuhindonesia.net/2013/05/beragam-cara-kreatif-menikmati-tembakau/

[iv]Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kerudung

[v] Sumber : https://kunanafashionhijab.com/kerudung-bergo-terbaru/

Heboh Skandal Mega Proyek PLTU Riau 1

Tersangka-yang-juga-Anggota-DPR-Komisi-VII-Eni-Maulani-Saragih. Sumber ; Merdeka.com

Dari operasi tangkap tangan oleh KPK terhadap 13 orang beberapa tempat di Jakarta pada Jumat, 13 Juli 2018 yang lalu. Tersebutlah nama Eni Saragih, salah satu Anggota DPR Komisi VII serta pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1 dengan barang bukti uang senilai Rp500 juta dan tanda terima uang.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka kepada dua orang itu atas kasus tindak pindana korupsi kasus korupsi PLTU yang rencananya memiliki daya 35.000 megawatt di Riau.

” Diduga, penerimaan kali ini merupakan penerimaan keempat dari pengusaha JBK kepada EMS dengan nilai total setidak-tidaknya Rp.4,8 miliar, yaitu Desember 2017 sebesar Rp. 2 miliar, Maret 2018 Rp.2 miliar, 8 Juni 2018 Rp.300 juta,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (14/7/2018) malam.

Diduga, kata Basaria, penerimaan uang sebesar Rp500 juta merupakan bagian dari komitmen “fee” 2,5 persen dari nilai proyek yang akan diberikan kepada Eni Maulani Saragih dan kawan-kawan terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Dalam perkara ini, terdapat sejumlah konsorsium yang ikut mengerjakan proyek PLTU Riau-1. Sejumlah konsorsium tersebut yakni, PT PJB Power Indonesia; Blackgold Natural Resources Limited; PT PLN Batubara; dan China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC). Antara (17/7/2018)

KPK sudah mengantongi skema kerja sama antara sejumlah pihak yang ikut dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1 hasil dari penggeledahan selama dua hari berturut-turut di sejumlah lokasi.

Dalam skandal tindak pindana korupsi kasus korupsi PLTU di Riau 1 ini, Eni Maulani Saragih sebagai pihak yang menerima disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sementara sebagai pihak yang diduga pemberi Johannes Budisutrisno Kotjo disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Terkait kasus suap terkait proyek tersebut PT PLN (Persero), Sofyan Basir. Direktur Utama PT PLN (Persero), mengatakan akan menghentikan sementara proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang Riau 1 dan Proses pembangunan akan dilanjutkan setelah kasus hukum dinyatakan rampung.

Senin, 16 Juli 2018, di gedung ABN NasDem, Jakarta, Jokowi mengatakan bahwa dirinya percaya para penyidik KPK bertindak profesional.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempercayakan penanganan kasus dugaan korupsi PLTU Riau 1 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO.CO

Heboh soal OTT yang dilakukan KPK, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial menyatakan, pengerjaan PLTU Riau 1 tetap akan terus berjalan meski diterpa isu tak sedap soal kasus korupsi tersebut.

“Itu saya rasa akan tetap berjalan normal. Enggak ganggu, proyek tetap jalan,” tegasnya saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung sependapat dengan Ego, dan mengatakan proyek akan terus dikerjakan dan percaya tindak korupsi itu tidak akan mengganggu jalannya pembangunan.

Dari operasi tangkap tangan oleh KPK terhadap 13 orang beberapa tempat di Jakarta pada Jumat, 13 Juli 2018 yang lalu. Tersebutlah nama Eni Saragih, salah satu Anggota DPR Komisi VII serta pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1 dengan barang bukti uang senilai Rp500 juta dan tanda terima uang.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka kepada dua orang itu atas kasus tindak pindana korupsi kasus korupsi PLTU yang rencananya memiliki daya 35.000 megawatt di Riau.

Filosofi Pohon Untuk Kehidupan

IMG_Jalan masuk kearah Waroeng Kopi Klotok.Wr1919

Kami berhenti di sebuah rumah yang bangunan utama nya berbentuk joglo limasan kuno.Warung Kopi Klotok ini berada di Jalan Kaliurang Km. 16, Pakembinangun, Pakem, Sleman, DIY dekat areal persawahan namun masih dekat dengan permukiman penduduk.

Kami masuk kedalam Waroeng Kopi Klotok. Ruangan nya cukup luas, terdapat beberapa ornamen klasik semacam toples, ada juga radio kuno yang menjadi penghias.

Menurut pak Mario Teduh (bukan nama yang sebenarnya) Kopi klotok ini menjadi favorit karena memiliki rasa pahit yang kas. Rasa kopi ini tentunya berbeda dari kopi yang hanya diseduh dengan air panas, walaupun bubuk kopi yang digunakan sama. Memasak kopi hingga mendidih tentunya menambah aroma kopi semakin kuat.

https://www.kompasiana.com/warkasa46919/5b5348d5677ffb6d16400f52/filosofi-pohon-untuk-kehidupan

Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat kebakaran

Photo Kebakaran di lahan masyarakat pada tahun 2014

Menjelang perhelatan Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan 4 helikopter yang sudah bersiaga di Landasan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Tiga di antaranya merupakan kiriman dari BNPB ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga karhutla sejak 19 Februari 2018 dan berakhir pada 31 Mei 2018. Penetapan status tersebut dilakukan setelah sebagian besar wilayah Riau dilanda karhutla yang hebat pada saat itu. Dan akibat kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun itu, Pemerintah Indonesia kerap mengalami tekanan dari negara tetangga.

Berdasarkan Liputan6.com pada 04 Oktober 2015 silam, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan terdapat 1.199 hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera.

Sumatera Selatan menjadi daerah dengan titik panas terbanyak dengan 1.045 titik panas, diikuti Jambi 96 titik panas, Lampung 35 titik panas, Bangka Belitung 15 titik panas, Riau 6 titik panas, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara masing-masing 1 titik panas.

Seperti dikutip dari stasiun berita Channel News Asia, pada kamis, 2 Oktober 2015. Peristiwa kebakaran lahan yang terjadi tahun 2015 merupakan salah satu yang terparah dan berlangsung lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Seperti di kutip dari BBC Indonesia pada 23 September 2015, waktu itu empat perusahaan di Sumatera dikenai sanksi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait kebakaran hutan dan lahan.

Perusahaan yang izinnya dibekukan adalah PT LIH (Riau), PT TPR (Sumsel) dan PT WAJ (Sumsel), sementara PT HSL (Riau) dicabut izin usahanya.

Koalisi pemantau pengrusakan hutan di Riau mengatakan, pemerintah juga dapat memberikan sanksi lebih tegas dengan membawa kasusnya ke pengadilan serta mewajibkan perusahaan-perusahaan tersebut membayar ganti kerugian kepada warga yang terdampak kabut asap.

“Pemberian sanksi itu merupakan langkah cepat, cukup menjanjikan. Tapi, kita lihat nanti, apakah langkah serupa juga akan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan besar yang terdeteksi dan tercatat ada titik api dan mengalami kebakaran tiap tahun di wilayah konsesinya,” kata aktivis koalisi pemantau pengrusakan hutan (Eyes on the forest) di Provinsi Riau, Afdhal Mahyuddin, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, pada 23 September 2015 yang lalu.

Pada Desember 2016 yang lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengklaim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2016 menurun 82 persen dibanding tahun 2015.

Di kutip dari Sindonews.com pada 25 Januari 2018, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya  menjelaskan hingga 31 Desember 2017, berdasarkan satelit NOAA18, jumlah titik api berhasil turun drastis dari 21.929 di tahun 2015, menjadi hanya 2.581 di tahun 2017. Sedangkan dari satelit TERRA/AQUA (NASA) di periode yang sama, dari 70.971 titik panas di tahun 2015, menjadi hanya 2.440 di tahun 2017.

Menteri Siti menjelaskan, dalam penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan, Kementerian LHK untuk kali pertama memberikan sanksi administratif terhadap korporasi. Selaian itu mencabut izin 3 perusahaan, lalu pembekuan izin 16 perusahaan.

Sedangkan penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran, Kementerian LHK telah mencabut izin satu perusahaan, pembekuan izin lima perusahaan, paksaan pemrintah 200 dan pemberian surat peringatan sebanyak 23 buah.

Dalam pidatonya di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada 6 februari 2018 yang lalu. Presiden joko Widodo memaparkan bahwa jumlah titik api tahun 2017 sudah menurun.

”  Pertama, saya ingin memberikan penghargaan bahwa dalam 2 tahun tahun 2016 dan 2017 sudah ada lompatan kemajuan yang sangat signifikan dalam penanggulangan karhutla, menurut data yang diberikan pada saya, ada penurunan hotspot yang signifikan. Tahun 2015 titik api sekitar 21.929 hotspot,  Kemudian 2016 turun jadi 3.915. 2017 turun jadi 2.567 hotspot. Turunnya drastis,” kata nya ketika memberikan pengarahan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berdasarkan data BMKG pada 18 Juli 2018, setidaknya terdeteksi 80 titik panas melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua, sebagian besar titik panas menyebar di Kabupaten Rokan Hilir dengan 42 titik panas. Kota Dumai 16 titik panas, Bengkalis 10 titik panas, Pelalawan 5 titik panas, Rokan Hulu 2 titik panas, dan Kabupaten Siak 4 titik panas.

Keberadaan titik-titik panas atau hotspot itu merupakan yang terbanyak sepanjang Juli 2018. Titik-titik panas tersebut terpantau mulai bermunculan dan meningkat drastis sejak awal pekan ini.

Selain di Riau, titik-titik panas juga terpantau di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Total 159 titik panas menyebar di Sumatera, termasuk 80 di antaranya di Provinsi Riau.

Dari 80 titik panas yang terpantau di Riau, 66 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga 30 November 2018. Perpanjangan status tersebut ini selain mengantisipasi karhutla, juga sebagai bagian dari upaya untuk menyukseskan Asian Games 2018.

Wanita di Penghujung Malam

Wanita di Penghujung Malam_10

Bagian Lima

*

Aku, berusaha menenangkan-nya, berusaha menghibur luka hatinya yang merasa begitu terhina, oleh seorang pria yang baru saja menolak-nya. Berusaha menenangkan tangisnya, berusaha memulihkan kepercayaan diri-nya yang sempat terhempas jatuh dan hancur berkeping-keping barusan.

 

“ Kakak akan lakukan apapun untuk kesembuhan kakak.” Kata perempuan berkulit hitam manis ini sambil menatap tajam kedua mataku.

 

“ Baik, jika memang itu yang abang inginkan, kakak akan membicarakan dengan suami kakak, dan kakak yakin dia pasti bersedia melakukan-nya demi kesembuhan kakak.” Katanya lagi sambil berusaha menahan tangis-nya, lalu beranjak dari sampingku, hendak menuju kekamar tidur-nya.

 

“ Jika mengikuti nafsu binatang yang ada di dalam diriku saat ini, jujur saja saat ini aku begitu menginginkan-nya, mana ada kucing yang menolak di kasih ikan asin. “ kataku tersenyum, masih berusaha mencandainya.

 

“ Hanya saja aku tau, cara mengobati kakak tidak segampang itu.” Kataku sambil menangkap tangan-nya.

 

“ Itu kan hanya alasan abang saja! sebenarnya abang merasa jijik denganku kan? “ todongnya lagi sambil menatap tajam ke arahku, nada suarnya begitu kecewa terhadapku.

 

Ku masukan jariku yang tadi sempat di genggam-nya kedalam mulutku sendiri, sambil mencium ujung jariku, kutatap kedua bola matanya.

 

“ Aku menyukai aroma dan rasanya, hanya saja aku tau tidak segampang itu cara mengobati kakak. “

Kataku berusaha meyakinkan bahwa aku tidak mau melakukan-nya saat ini karena merasa jijik dengan-nya.Wanita berkulit hitam manis itu berhenti, tersenyum lebar menatapku, wajahnya memerah, lalu bergerak cepat menghampiriku dan langsung memeluk erat tubuhku. Melumat bibirku penuh nafsu, kubalas lumatan bibirnya.

 

“ Jadi abang mau mengobati kakak? “ Tanya-nya lagi, masih dengan nafas sedikit memburu, sambil melepaskan lumatan-nya ke bibirku.

 

“ Iya, tapi ada satu syarat yang harus kakak penuhi, dan itu pun harus atas persetujuan dari suami kakak terlebih dahulu, karena itu adalah satu-satu-nya jalan untuk memutuskan ikatan ghaib makluk yang telah di tanamkan oleh dukun itu di kemaluan kakak dulu.” Jawabku sambil tersenyum menatap kedua bola matanya.

 

“ Apa syaratnya bang? “ katanya lagi, sambil tersenyum menatapku.

 

“ Penikahan.” Jawabku.

 

“ Apa? ”

 

Tanya-nya, sedikit kaget dan kurang paham dengan perkataanku barusan, bagaimana mungkin dia akan menikahi lelaki muda di depan-nya ini? Sementara dia adalah seorang wanita yang hingga detik ini masih bersatus sebagai istri yang sah dari seorang lelaki yang saat ini masih tertidur pulas di dalam kamarnya.

 

“ Ikatan dari makluk yang di tanamkan di dalam kemaluan kakak itu, cuma bisa di putuskan dengan ikatan juga.” Jawabku lagi. Sepertinya dia masih bingung dengan ucapanku barusan.

 

“ Saat ini kakak masih terikat oleh perjanjian ghaib yang dilakukan oleh dukun dan mahluk itu tanpa sepengetahuan kakak dulu, Dulu tanpa sepengatahuan kakak, ketika kakak menyanggupi persyaratan yang diminta oleh dukun itu, sebenarnya saat itu kakak sedang menyanggupi dan bersedia jika mahluk itu menjadi pendamping hidup kakak.

 

Di hadapan penghuni alam ghaib yang berada di langit dan di bumi, semenjak saat itu kakak telah sah menjadi istri dari mahluk yang saat ini bersemayam di dalam kemaluan kakak itu. Kakak dan mahluk itu terikat oleh tali pernikahan ghaib, tali penghubung antara alam tidak sadar dengan alam kesadaran saat ini.

 

Kakak sadar dulu kakak telah menerima kehadiran-nya di dalam kehidupan kakak, tapi disisi lain kakak juga tidak menyadari bahwa selain suami kakak yang saat ini lagi tertidur pulas di kamarnya, kakak juga adalah istri yang sah dari mahluk ghaib itu.

 

Dan jika tali atau ikatan ghaib itu diputus begitu saja maka hanya ada dua kemungkinan yang terjadi.

Yang pertama adalah, setelah tali itu di buka atau diputuskan, maka kakak akan ikut terbawa  ke alamnya, alam yang terletak diantara alam kehidupan dan alam kematian.

 

Suatu alam lain, bukan alam akhirat juga bukan alam seperti dunia kita ini. Alam  yang tidak tampak dengan mata biasa, tidak juga dengan pandangan mata batin. Ia hanya bisa terbuka oleh rasa. Suatu alam yang dimana setan dan manusia bisa hidup melihat dan berbicara antara satu dengan yang lain-nya.

 

Alam lain yang berisi orang-orang yang sudah meninggal dunia menurut pandangan orang-orang yang masih tinggal di dunia ini, tapi sebenarnya mereka belum sampai ke hadapan Tuhan-nya. penghuni alam ini masih harus menunggu hingga kiamat dunia ini tiba, sebelum akhirnya mereka semua akan di hisap[i] setelah hari yang di janjikan itu tiba.

 

Sedangkan yang kedua adalah kakak menjadi gila, karena walau tubuh kakak masih tetap ada dan berada disini tapi tubuh kakak akan berhenti, diam tidak bergerak, karena sudah terputus dengan jaringan rumit ke alam rasa dan fikiran tadi. Tubuh kakak tak ubahnya seperti handphone yang tidak ada sim card[ii] di dalamnya,

 

Dan pernikahan yang akan kita lakukan nanti, semata-mata adalah untuk menggantikan tali pengikat rasa atau sim card yang sudah di buang tadi. Sehingga kakak masih bisa tetap menjangkau server canggih ciptaan Tuhan itu.

 

Begitu sulit dan panjang sekali jika harus ku jelaskan saat ini. Tentang alam rasa, suatu alam yang yang berada diantara hati dan fikiran Manusia. Tuhan Maha sempurna dengan segala ciptaan-nya telah menciptakan suatu alam yang sangat canggih dan luar biasa ajaib-nya, lebih canggih dari server web[iii] yang kita kenal belakangan ini.

 

Suatu alam yang di dalamnya berisi semua ingatan manusia, baik yang sudah berupa ingatan maupun yang masih menjadi hayalan dan harapan setiap manusia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, suatu alam yang terhubung ke masa lalu, masa kini dan masa depan. Dimana alam itu bisa di jangkau oleh semua fikiran anak manusia.

 

Dan syaratnya cuma satu, bersediakah kakak dan suami kakak, jika kakak ku nikahi? pernikahan batin yang akan menguras energi dan rasa kakak dan semua orang-orang yang mengikuti ritual itu nantinya.” Kataku lagi sambil menatap matanya, dia cuma diam, menatap mataku dalam-dalam, seperti masih tidak percaya dengan semua yang ku ucapan kan barusan.

 

“ Kakak akan lakukan apapun itu, asalkan itu memang itu bisa menyembuhkan kakak! “ jawabnya begitu yakin, lalu dalam sekejab berubah seperti ragu, dengan rasa setengah bimbang dia melanjutkan ucapan-nya.

 

“ Cuma kakak ragu, apa suami kakak akan mau melakukan itu, sebab setau kakak dia begitu mencintai kakak, dan dia tidak akan mungkin mau menceraikan kakak begitu saja, apa lagi membiarkan kakak menikah dengan pria lain, sebab kalau dia mau, pasti sudah dari awal pernikan kami dulu, setelah dia tau kalau dia tidak bisa menyentuh kakak, tapi kakak tau dia bahkan rela melihat kakak di setubuhi pria lain asalkan kakak masih tetap menjadi miliknya “ Katanya setengah berbisik di telingaku. Ada rasa kuatir dalam nada suaranya barusan.

 

“ Cuma pernikahan ghaib itu jalan satu-satu untuk mengobati kakak, seperti yang ku jelaskan tadi ibarat sebuah hand phone, begitu sim card nya ku cabut maka kakak akan diam, tidak lagi bisa terhubung ke jaringan rasa yang sangat rumit itu, pernikahan yang akan kita lakukan nanti itu seperti ibaratnya aku mencabut sim card lama kakak yang berasal dari dukun itu, setelah itu aku menggangtinya dengan sim card baru, agar hand phone itu masih tetap bisa terhubung ke jaringan rasa seperti yang ku jelaskan tadi.” Kataku serius. Sambil menatap tajam kedua bola matanya.

 

“ Dan harus suami kakak yang menjadi saksi kakak di pernikahan itu nanti.” kataku lagi. Tiba-tiba dia menangis sesegukan. Begitu mustahil rasanya meminta suami yang dia tau begitu takut kehilangan dirinya itu untuk meminta dia menceraikan dirinya, apalagi suaminya pula yang nanti harus menjadi saksi nikah bagi dirinya untuk menikah dengan pria muda di depan-nya ini.

 

Berarti memang sakitnya itu tidak bisa di obati, karena rasanya begitu mustahil baginya untuk mengutarakan niatnya itu kepada suaminya nanti, lelaki mana yang sanggup menceraikan istri yang begitu di cintainya itu, lalu menjadi saksi bagi istrinya tersebut menikah dengan pria lain.

 

Kutatap mata sembabnya, kulumat bibirnya untuk meredakan semua kerisauan di dalam hatinya, setelah tangisnya mereda, kubisikan di telinganya.

 

“ Yang di butuhkan saat ini adalah keiklasan darinya. Keiklasan-nya itulah mata pedang yang sanggup untuk memutuskan tali pengikat yang dibuat oleh siluman dan dukun yang dulu memasang susuk di kemaluan kakak. Apapun nanti yang akan kita lakukan adalah semata-mata upaya untuk mengharapkan keridhoan dari dari Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dia adalah pemilik rasa. Rasa sayang dan rasa benci adalah miliknya, begitupun rasa nikmat dan rasa sakit yang kakak rasakan selama ini, itu semua adalah miliknya, kembalikan semua rasa itu kepada pemiliknya. Kita pasrahkan semua kepadanya.

 

Baik dan buruk adalah ciptaan-nya. Ada siang dan juga ada malam. Ada cinta juga ada kebencian yang tertanam di dalam setiap hati anak manusia, kita kembalikan semua rasa itu kepadanya, yakinlah. Jika Tuhan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin baginya. Dia adalah pemilik rasa dan Dia mampu membolak-balikan semua rasa yang ada di dalam diri anak manusia sesuai kehendak-nya.

 

Semua yang berada di diatas muka bumi ini Dia ciptakan berpasangan, ada penyakit tentu juga ada penyembuhnya, karena memang hanya Dia sang pencipta yang Tunggal, tidak berpasangan, dia tidak beranak dan tidak pula di Peranakan.” Jawabku pelan setengah berbisik di telinga-nya.

 

“ Jika memang itu adalah satu-satunya jalan menuju kesembuhan kakak, nikahi kakak bang!” jawabnya pelan, sambil menatap kedua mataku dalam-dalam.

 

“ Bagaiman jika suami kakak tidak bersedia melakukan nya nanti?” Tanya ku lagi berusaha menguji keyakinan-nya.

 

“ Kakak akan meminta dia menceraikan kakak.” Jawabnya yakin, sambil memeluk erat tubuhku.

 

“ Bagaimana dengan perjuangan yang sudah kakak dan suami kakak lakukan selama empat tahun belakangan ini? Semuanya akan sia-sia begitu saja, jika pada akhirnya rumah tangga kakak harus bubar di tengah jalan, sementara kakak dan suami kakak sudah berusaha melakukan semuanya, bahkan yang di larang agama pun kakak lakukan demi untuk mendpatkan kesembuhan yang kakak ingin kan itu.

 

Tanyaku lagi, sambil tersenyum simpul menatap wajah bimbang wanita berkulit hitam manis di depanku ini. Setelah terlihat bimbang sejenak mendengar ucapanku barusan, cepat-cepat dia berusaha menyingkirkan semua rasa bimbang yang sempat datang menghampiri-nya tadi.

 

“ Kakak sadar apa yang kami lakukan selama ini salah! kami sudah menghalalkan segala cara dengan maksud untuk mempertahan rumah tangga kami, bahkan hal-hal yang di larang oleh Agama pun kami lakukan juga.

 

Tapi kakak sadar, semua itu hanya makin membuat kami semakin terjerumus kedalam kubangan dosa, kakak ingin mengakhiri semua ini, kakak ingin bertobat, kakak sadar rasa cinta dan sayang itu tidak bisa di paksakan. Begitupun kebahagiaan dalam berumah tangga, cuma bisa di dapat dari keiklasan kita untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita masing-masing.”

 

Katanya lagi, sambil menatapku yang tersenyum melihat sifatnya yang berubah-ubah. Terkadang dia begitu yakin dengan apa yang akan di lakukan-nya, namun sesaat itu juga dia akan kembali ragu dengan apa yang akan diputuskan-nya itu.

 

“ Ajari kakak bang, bimbing kakak ke jalan yang benar, kakak ingin kebahagiaan dunia akhirat yang di ridhoi oleh Tuhan.” Katanya lagi, sambil membenamkan wajah-nya ke dadaku, memeluk erat tubuhku, ku angkat dagunya, kuhapus sisa air mata dipipinya, sambil tersenyum kutatatap wajah yang mulai keliatan sedikit cerah, ada setitik harapan di matanya, setitik harapan untuk mengakhiri semua penderitaan yang telah begitu lama dia rasakan sebelumnya.

 

“ Sekarang apapun keputusan suami kakak nanti, kakak serahkan semuanya pada Tuhan sang pemilik rasa. Nanti kakak ceritakan semuanya pada suami kakak.”

 

Kataku lagi sambil berusaha meyakinkan untuk membuang semua keraguan di dalam hatinya, aku ingat bahwa Tuhan itu tidak akan mungkin memberi beban dan cobaan kepada seorang hamba-nya hingga di luar batas kemampuan yang sanggup di pikulnya.

 

“ Tapi abang harus janji mengobati kakak, apapun keputusan-nya nanti! “ Tuntut-nya sambil menatap kedua mataku dalam-dalam, seperti meminta kepastian dari ku.

 

“ Iya, aku janji.” Kataku pelan, sambil tersenyum menatap wajahnya.

 

 

Bersambung

Catatan :

[i] Hisab merupakan kiraan bagi setiap amalan manusia semasa didunia sama ada baik atau buruk, daripada sebesar-besar amalan hinggalah kepada yang kecil. Sumber : https://ms.wikipedia.org/wiki/HisabSumber

 

[ii] kartu SIM , adalah sirkuit terpadu yang dimaksudkan untuk menyimpan nomor identitas pelanggan seluler internasional (IMSI) secara aman dan kunci terkaitnya, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi pelanggan pada perangkat telepon seluler (seperti telepon seluler dan komputer ). Anda juga dapat menyimpan informasi kontak pada banyak kartu SIM. Kartu SIM selalu digunakan pada telepon GSM ; untuk ponsel CDMA , mereka hanya diperlukan untuk handset LTE yang lebih baru. Kartu SIM juga dapat digunakan di telepon satelit , komputer, atau kamera. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Subscriber_identity_module

 

[iii] Server web atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.

 

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Server_web

Bagian Lima

 

*

Aku, berusaha menenangkan-nya, berusaha menghibur luka hatinya yang merasa begitu terhina, oleh seorang pria yang baru saja menolak-nya. Berusaha menenangkan tangisnya, berusaha memulihkan kepercayaan diri-nya yang sempat terhempas jatuh dan hancur berkeping-keping barusan.

 

“ Kakak akan lakukan apapun untuk kesembuhan kakak.” Kata perempuan berkulit hitam manis ini sambil menatap tajam kedua mataku.

 

“ Baik, jika memang itu yang abang inginkan, kakak akan membicarakan dengan suami kakak, dan kakak yakin dia pasti bersedia melakukan-nya demi kesembuhan kakak.” Katanya lagi sambil berusaha menahan tangis-nya, lalu beranjak dari sampingku, hendak menuju kekamar tidur-nya.

 

“ Jika mengikuti nafsu binatang yang ada di dalam diriku saat ini, jujur saja saat ini aku begitu menginginkan-nya, mana ada kucing yang menolak di kasih ikan asin. “ kataku tersenyum, masih berusaha mencandainya.

 

“ Hanya saja aku tau, cara mengobati kakak tidak segampang itu.” Kataku sambil menangkap tangan-nya.

 

“ Itu kan hanya alasan abang saja! sebenarnya abang merasa jijik denganku kan? “ todongnya lagi sambil menatap tajam ke arahku, nada suarnya begitu kecewa terhadapku.

 

Ku masukan jariku yang tadi sempat di genggam-nya kedalam mulutku sendiri, sambil mencium ujung jariku, kutatap kedua bola matanya.

 

“ Aku menyukai aroma dan rasanya, hanya saja aku tau tidak segampang itu cara mengobati kakak. “

Kataku berusaha meyakinkan bahwa aku tidak mau melakukan-nya saat ini karena merasa jijik dengan-nya.Wanita berkulit hitam manis itu berhenti, tersenyum lebar menatapku, wajahnya memerah, lalu bergerak cepat menghampiriku dan langsung memeluk erat tubuhku. Melumat bibirku penuh nafsu, kubalas lumatan bibirnya.

 

“ Jadi abang mau mengobati kakak? “ Tanya-nya lagi, masih dengan nafas sedikit memburu, sambil melepaskan lumatan-nya ke bibirku.

 

“ Iya, tapi ada satu syarat yang harus kakak penuhi, dan itu pun harus atas persetujuan dari suami kakak terlebih dahulu, karena itu adalah satu-satu-nya jalan untuk memutuskan ikatan ghaib makluk yang telah di tanamkan oleh dukun itu di kemaluan kakak dulu.” Jawabku sambil tersenyum menatap kedua bola matanya.

 

“ Apa syaratnya bang? “ katanya lagi, sambil tersenyum menatapku.

 

“ Penikahan.” Jawabku.

 

“ Apa? ”

 

Tanya-nya, sedikit kaget dan kurang paham dengan perkataanku barusan, bagaimana mungkin dia akan menikahi lelaki muda di depan-nya ini? Sementara dia adalah seorang wanita yang hingga detik ini masih bersatus sebagai istri yang sah dari seorang lelaki yang saat ini masih tertidur pulas di dalam kamarnya.

 

“ Ikatan dari makluk yang di tanamkan di dalam kemaluan kakak itu, cuma bisa di putuskan dengan ikatan juga.” Jawabku lagi. Sepertinya dia masih bingung dengan ucapanku barusan.

 

“ Saat ini kakak masih terikat oleh perjanjian ghaib yang dilakukan oleh dukun dan mahluk itu tanpa sepengetahuan kakak dulu, Dulu tanpa sepengatahuan kakak, ketika kakak menyanggupi persyaratan yang diminta oleh dukun itu, sebenarnya saat itu kakak sedang menyanggupi dan bersedia jika mahluk itu menjadi pendamping hidup kakak.

 

Di hadapan penghuni alam ghaib yang berada di langit dan di bumi, semenjak saat itu kakak telah sah menjadi istri dari mahluk yang saat ini bersemayam di dalam kemaluan kakak itu. Kakak dan mahluk itu terikat oleh tali pernikahan ghaib, tali penghubung antara alam tidak sadar dengan alam kesadaran saat ini.

 

Kakak sadar dulu kakak telah menerima kehadiran-nya di dalam kehidupan kakak, tapi disisi lain kakak juga tidak menyadari bahwa selain suami kakak yang saat ini lagi tertidur pulas di kamarnya, kakak juga adalah istri yang sah dari mahluk ghaib itu.

 

Dan jika tali atau ikatan ghaib itu diputus begitu saja maka hanya ada dua kemungkinan yang terjadi.

Yang pertama adalah, setelah tali itu di buka atau diputuskan, maka kakak akan ikut terbawa  ke alamnya, alam yang terletak diantara alam kehidupan dan alam kematian.

 

Suatu alam lain, bukan alam akhirat juga bukan alam seperti dunia kita ini. Alam  yang tidak tampak dengan mata biasa, tidak juga dengan pandangan mata batin. Ia hanya bisa terbuka oleh rasa. Suatu alam yang dimana setan dan manusia bisa hidup melihat dan berbicara antara satu dengan yang lain-nya.

 

Alam lain yang berisi orang-orang yang sudah meninggal dunia menurut pandangan orang-orang yang masih tinggal di dunia ini, tapi sebenarnya mereka belum sampai ke hadapan Tuhan-nya. penghuni alam ini masih harus menunggu hingga kiamat dunia ini tiba, sebelum akhirnya mereka semua akan di hisap[i] setelah hari yang di janjikan itu tiba.

 

Sedangkan yang kedua adalah kakak menjadi gila, karena walau tubuh kakak masih tetap ada dan berada disini tapi tubuh kakak akan berhenti, diam tidak bergerak, karena sudah terputus dengan jaringan rumit ke alam rasa dan fikiran tadi. Tubuh kakak tak ubahnya seperti handphone yang tidak ada sim card[ii] di dalamnya,

 

Dan pernikahan yang akan kita lakukan nanti, semata-mata adalah untuk menggantikan tali pengikat rasa atau sim card yang sudah di buang tadi. Sehingga kakak masih bisa tetap menjangkau server canggih ciptaan Tuhan itu.

 

Begitu sulit dan panjang sekali jika harus ku jelaskan saat ini. Tentang alam rasa, suatu alam yang yang berada diantara hati dan fikiran Manusia. Tuhan Maha sempurna dengan segala ciptaan-nya telah menciptakan suatu alam yang sangat canggih dan luar biasa ajaib-nya, lebih canggih dari server web[iii] yang kita kenal belakangan ini.

 

Suatu alam yang di dalamnya berisi semua ingatan manusia, baik yang sudah berupa ingatan maupun yang masih menjadi hayalan dan harapan setiap manusia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, suatu alam yang terhubung ke masa lalu, masa kini dan masa depan. Dimana alam itu bisa di jangkau oleh semua fikiran anak manusia.

 

Dan syaratnya cuma satu, bersediakah kakak dan suami kakak, jika kakak ku nikahi? pernikahan batin yang akan menguras energi dan rasa kakak dan semua orang-orang yang mengikuti ritual itu nantinya.” Kataku lagi sambil menatap matanya, dia cuma diam, menatap mataku dalam-dalam, seperti masih tidak percaya dengan semua yang ku ucapan kan barusan.

 

“ Kakak akan lakukan apapun itu, asalkan itu memang itu bisa menyembuhkan kakak! “ jawabnya begitu yakin, lalu dalam sekejab berubah seperti ragu, dengan rasa setengah bimbang dia melanjutkan ucapan-nya.

 

“ Cuma kakak ragu, apa suami kakak akan mau melakukan itu, sebab setau kakak dia begitu mencintai kakak, dan dia tidak akan mungkin mau menceraikan kakak begitu saja, apa lagi membiarkan kakak menikah dengan pria lain, sebab kalau dia mau, pasti sudah dari awal pernikan kami dulu, setelah dia tau kalau dia tidak bisa menyentuh kakak, tapi kakak tau dia bahkan rela melihat kakak di setubuhi pria lain asalkan kakak masih tetap menjadi miliknya “ Katanya setengah berbisik di telingaku. Ada rasa kuatir dalam nada suaranya barusan.

 

“ Cuma pernikahan ghaib itu jalan satu-satu untuk mengobati kakak, seperti yang ku jelaskan tadi ibarat sebuah hand phone, begitu sim card nya ku cabut maka kakak akan diam, tidak lagi bisa terhubung ke jaringan rasa yang sangat rumit itu, pernikahan yang akan kita lakukan nanti itu seperti ibaratnya aku mencabut sim card lama kakak yang berasal dari dukun itu, setelah itu aku menggangtinya dengan sim card baru, agar hand phone itu masih tetap bisa terhubung ke jaringan rasa seperti yang ku jelaskan tadi.” Kataku serius. Sambil menatap tajam kedua bola matanya.

 

“ Dan harus suami kakak yang menjadi saksi kakak di pernikahan itu nanti.” kataku lagi. Tiba-tiba dia menangis sesegukan. Begitu mustahil rasanya meminta suami yang dia tau begitu takut kehilangan dirinya itu untuk meminta dia menceraikan dirinya, apalagi suaminya pula yang nanti harus menjadi saksi nikah bagi dirinya untuk menikah dengan pria muda di depan-nya ini.

 

Berarti memang sakitnya itu tidak bisa di obati, karena rasanya begitu mustahil baginya untuk mengutarakan niatnya itu kepada suaminya nanti, lelaki mana yang sanggup menceraikan istri yang begitu di cintainya itu, lalu menjadi saksi bagi istrinya tersebut menikah dengan pria lain.

 

Kutatap mata sembabnya, kulumat bibirnya untuk meredakan semua kerisauan di dalam hatinya, setelah tangisnya mereda, kubisikan di telinganya.

 

“ Yang di butuhkan saat ini adalah keiklasan darinya. Keiklasan-nya itulah mata pedang yang sanggup untuk memutuskan tali pengikat yang dibuat oleh siluman dan dukun yang dulu memasang susuk di kemaluan kakak. Apapun nanti yang akan kita lakukan adalah semata-mata upaya untuk mengharapkan keridhoan dari dari Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dia adalah pemilik rasa. Rasa sayang dan rasa benci adalah miliknya, begitupun rasa nikmat dan rasa sakit yang kakak rasakan selama ini, itu semua adalah miliknya, kembalikan semua rasa itu kepada pemiliknya. Kita pasrahkan semua kepadanya.

 

Baik dan buruk adalah ciptaan-nya. Ada siang dan juga ada malam. Ada cinta juga ada kebencian yang tertanam di dalam setiap hati anak manusia, kita kembalikan semua rasa itu kepadanya, yakinlah. Jika Tuhan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin baginya. Dia adalah pemilik rasa dan Dia mampu membolak-balikan semua rasa yang ada di dalam diri anak manusia sesuai kehendak-nya.

 

Semua yang berada di diatas muka bumi ini Dia ciptakan berpasangan, ada penyakit tentu juga ada penyembuhnya, karena memang hanya Dia sang pencipta yang Tunggal, tidak berpasangan, dia tidak beranak dan tidak pula di Peranakan.” Jawabku pelan setengah berbisik di telinga-nya.

 

“ Jika memang itu adalah satu-satunya jalan menuju kesembuhan kakak, nikahi kakak bang!” jawabnya pelan, sambil menatap kedua mataku dalam-dalam.

 

“ Bagaiman jika suami kakak tidak bersedia melakukan nya nanti?” Tanya ku lagi berusaha menguji keyakinan-nya.

 

“ Kakak akan meminta dia menceraikan kakak.” Jawabnya yakin, sambil memeluk erat tubuhku.

 

“ Bagaimana dengan perjuangan yang sudah kakak dan suami kakak lakukan selama empat tahun belakangan ini? Semuanya akan sia-sia begitu saja, jika pada akhirnya rumah tangga kakak harus bubar di tengah jalan, sementara kakak dan suami kakak sudah berusaha melakukan semuanya, bahkan yang di larang agama pun kakak lakukan demi untuk mendpatkan kesembuhan yang kakak ingin kan itu.

 

Tanyaku lagi, sambil tersenyum simpul menatap wajah bimbang wanita berkulit hitam manis di depanku ini. Setelah terlihat bimbang sejenak mendengar ucapanku barusan, cepat-cepat dia berusaha menyingkirkan semua rasa bimbang yang sempat datang menghampiri-nya tadi.

 

“ Kakak sadar apa yang kami lakukan selama ini salah! kami sudah menghalalkan segala cara dengan maksud untuk mempertahan rumah tangga kami, bahkan hal-hal yang di larang oleh Agama pun kami lakukan juga.

 

Tapi kakak sadar, semua itu hanya makin membuat kami semakin terjerumus kedalam kubangan dosa, kakak ingin mengakhiri semua ini, kakak ingin bertobat, kakak sadar rasa cinta dan sayang itu tidak bisa di paksakan. Begitupun kebahagiaan dalam berumah tangga, cuma bisa di dapat dari keiklasan kita untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita masing-masing.”

 

Katanya lagi, sambil menatapku yang tersenyum melihat sifatnya yang berubah-ubah. Terkadang dia begitu yakin dengan apa yang akan di lakukan-nya, namun sesaat itu juga dia akan kembali ragu dengan apa yang akan diputuskan-nya itu.

 

“ Ajari kakak bang, bimbing kakak ke jalan yang benar, kakak ingin kebahagiaan dunia akhirat yang di ridhoi oleh Tuhan.” Katanya lagi, sambil membenamkan wajah-nya ke dadaku, memeluk erat tubuhku, ku angkat dagunya, kuhapus sisa air mata dipipinya, sambil tersenyum kutatatap wajah yang mulai keliatan sedikit cerah, ada setitik harapan di matanya, setitik harapan untuk mengakhiri semua penderitaan yang telah begitu lama dia rasakan sebelumnya.

 

“ Sekarang apapun keputusan suami kakak nanti, kakak serahkan semuanya pada Tuhan sang pemilik rasa. Nanti kakak ceritakan semuanya pada suami kakak.”

 

Kataku lagi sambil berusaha meyakinkan untuk membuang semua keraguan di dalam hatinya, aku ingat bahwa Tuhan itu tidak akan mungkin memberi beban dan cobaan kepada seorang hamba-nya hingga di luar batas kemampuan yang sanggup di pikulnya.

 

“ Tapi abang harus janji mengobati kakak, apapun keputusan-nya nanti! “ Tuntut-nya sambil menatap kedua mataku dalam-dalam, seperti meminta kepastian dari ku.

 

“ Iya, aku janji.” Kataku pelan, sambil tersenyum menatap wajahnya.

 

 

Bersambung

[i] Hisab merupakan kiraan bagi setiap amalan manusia semasa didunia sama ada baik atau buruk, daripada sebesar-besar amalan hinggalah kepada yang kecil. Sumber : https://ms.wikipedia.org/wiki/HisabSumber

 

[ii] kartu SIM , adalah sirkuit terpadu yang dimaksudkan untuk menyimpan nomor identitas pelanggan seluler internasional (IMSI) secara aman dan kunci terkaitnya, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi pelanggan pada perangkat telepon seluler (seperti telepon seluler dan komputer ). Anda juga dapat menyimpan informasi kontak pada banyak kartu SIM. Kartu SIM selalu digunakan pada telepon GSM ; untuk ponsel CDMA , mereka hanya diperlukan untuk handset LTE yang lebih baru. Kartu SIM juga dapat digunakan di telepon satelit , komputer, atau kamera. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Subscriber_identity_module

 

[iii] Server web atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.

 

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Server_web

 

Peringkat Indonesia di Ajang Olahraga Asian Games

Sejarah Asian Games

Indonesia kembali menjadi tuan rumah pada ajang Pesta Olahraga Asia ke-18 ini. Pesta Olahraga Asia ke-18 ini akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan tanggal 2 September 2018 di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang.

Asian Games sendiri menurut mbah Google awalnya adalah pada saat Olimpiade di London Agustus 1948, perwakilan dari India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games.

Dan pada saat itu seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia.
Maka di bentuklah panitia persiapan untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia maka pada Februari tahun 1949.

Federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India dan mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah pada ajang Pesta Olahraga Asian Games.

Ternyata ini bukanlah yang pertama kali bagi Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games karena sebelumnya pada tahun1962 Indonesia pernah di percaya untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan Asian Games yang ke-4 yang diadakan di Jakarta. Dan sebagian fasilitas yang dulu dibangun untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games ke-18 ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus. Dan berikut ini adalah daftar Negara yang pernah menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games :
• Asian Games yang ke-1 diselenggarakan di New Delhi, India dari tanggal 4 Maret 1951 sampai 11 Maret 1951 diikuti oleh 489 atlet dengan 11 Negara peserta dengan 6 cabang olahraga dan pada Asian Games yang ke-1 itu Jepang keluar sebagai juara dengan meraih 60 medali (24 emas, 21 perak, dan 15 perunggu).
• Asian Games yang ke-2 diselenggarakan di Manila, Filipina dari 1 Mei 1954 sampai 9 Mei 1954. Yang diikuti oleh 970 atlet yang berlaga dari 19 negara, dengan 8 ajang olahraga. Pada Asian Games yang ke-2 ini Jepang masih berada diposisi teratas peraihan medali dan pada Asian Games yang ke-2 ini Jepang kembali keluar sebagai juara dengan perolehan 98 medali (38 emas, 36 perak, dan 24 perunggu).
• Asian Games yang ke-3 diselenggarakan di Tokyo, Jepang dari 24 Mei 1958 sampai 1 Juni 1958. Di ikuti oleh 1820 atlet yang berlaga dari 20 negara, dengan 13 ajang olahraga dan Jepang kembali keluar sebagai juara dengan memperoleh 139 medali (67 emas, 42 perak, dan 30 perunggu).
• Asian Games yang ke-4 diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 24 Agustus 1962 sampai 4 September 1962 di ikuti sebanyak 1.460 atlet yang berasa dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga dan lagi-lagi Jepang keluar sebagai juara dengan memperoleh 161 medali (73 emas, 65 perak, dan 23 perunggu).
• Asian Games yang ke-5 dan diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 9 Desember 1966 sampai 20 Desember 1966 yang di ikuti oleh 1945 atlet yang berlaga dari 18 negara, dengan 14 ajang olahraga dan ini adalah untuk yang kelima kalinya semenjak Ajang Olahraga ini di gelarJepang keluar sebagai juara dengan perolehan 164 medali (78 emas, 53 perak, dan 33 perunggu).
• Asian Asian Games yang ke-6 diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 24 Agustus 1970 sampai 4 September 1970. 2400 atlet berlaga, datang dari 18 negara, dengan 13 ajang olahraga. Asian Games ini awalnya akan diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, tetapi dibatalkan dengan alasan adanya ancaman serangan dari Korea Utara. Akhirnya diselenggarakan di Bangkok dengan dana penyelenggaraan dari Korea Selatan dan sejauh ini Jepang masih unggul dan keluar sebagai juara dengan perolehan 144 medali (74 emas, 47 perak, dan 23 perunggu).
• Asian Games yang ke-7 dan diselenggarakan di Teheran, Iran dari 1 September 1974 sampai 16 September 1974 yang di ikuti oleh 3010 atlet yang berlaga dari 25 negara, dengan 16 ajang olahraga dan Jepang keluar sebagai juara dengan 175 medali (75 emas, 49 perak, dan 51 perunggu).
• Asian Games yang ke-8 dan diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 9 Desember 1978 sampai 20 Desember 1978 di ikuti 3842 atlet yang berlaga dari 25 negara, dengan 20 ajang olahraga dan lagi-lagi Jepang kembali juara dengan memperoleh 177 medali (70 emas, 58 perak, dan 49 perunggu).
• Asian Games yang ke-9 dan diselenggarakan di New Delhi, India dari 16 November 1982 sampai 4 Desember 1982. 4595 atlet berlaga, datang dari 33 negara, dengan 21 ajang olahraga dengan China keluar selalu sebagai juara, mengakhiri dominasi Jepang yang selama delapan kali berturut-turut selalu menjadi juara, China memperoleh 153 medali (61 emas, 51 perak, dan 41 perunggu).
• Asian Games yang ke-10 diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan dari 20 September 1986 sampai 5 Oktober 1986 yang diikuti oleh 4839 atlet yangberlaga dari 33 negara, dengan 25 ajang olahraga dan China kembali keluar sebagai juara dengan memperoleh 222 medali (94 emas, 82 perak, dan 46 perunggu).
• Asian Games yang ke-11 diselenggarakan di Beijing, China dari 22 September 1990 sampai 7 Oktober 1990 yang dikuti oleh 6122 atlet yang berlaga dari 37 negara, dengan 27 ajang olahraga dengan China kembali keluar sebagai juara dengan memperoleh 341 medali (183 emas, 107 perak, dan 51 perunggu).
• Asian Games yang ke-12 dan diselenggarakan di Hiroshima, Jepang dari 2 Oktober 1994 sampai 16 Oktober 1994 yang di ikuti oleh 6828 atlet yang berlaga dari 42 negara, dengan 34 ajang olahraga dengan China keluar sebagai juara dengan memperoleh 266 medali (125 emas, 83 perak, dan 58 perunggu).
• Asian Games yang ke-13 dan diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 6 Desember 1998 sampai 20 Desember 1998 yang diikuti oleh 6554 atlet yang berlaga dari 41 negara, dengan 36 ajang olahraga dengan China keluar sebagai juara dengan memperoleh 274 medali (129 emas, 78 perak, dan 67 perunggu).
• Asian Games yang ke-14 dan diselenggarakan di Busan, Korea Selatan dari 25 September 2002 sampai 14 Oktober 2002 yang di ikuti oleh 6.700 atlet yang berlaga dari 44 negara, dengan 38 ajang olahraga. Dan China masih keluar sebagai juara dengan memperoleh 308 medali (150 emas, 84 perak, dan 74 perunggu).
• Asian Asian Games yang ke-15 diselenggarakan di Doha, Qatar dari 1 hingga 15 Desember 2006. Ajang yang diikuti oleh 45 negara di Asia ini adalah Asian Games ke-15 serta Asian Games kedua di Asia Barat sejak Teheran menjadi tuan rumah pada tahun 1974. Dengan 45 cabang dari 39 induk olahraga akan dipertandingkan, melebihi Asian Games 2002 di Busan yang mempertandingan 38 cabang olahraga. Sebanyak 423 medali emas diperebutkan. Dan lagi-lagi China keluar sebagai juara dengan memperoleh 316 medali (165 emas, 88 perak, dan 63 perunggu).
• Asian Games yang ke 16 adalah kegiatan multi-olahraga yang diselenggarakan di Guangzhou, China dari tanggal 12 sampai 27 November 2010. Guangzhou adalah kota di China yang untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah Olimpiade, setelah Beijing pada tahun 1990. Sebanyak 9.704 atlet dari 45 Komite Olimpiade Nasional (NOC) berkompetisi dalam 476 pertandingan dari 42 olahraga dan disiplin (28 Olimpiade olahraga dan 14 non-Olimpiade olahraga) dengan RRT keluar sebagai juara dengan 416 medali (199 emas, 119 perak, dan 98 perunggu).
• Asian Games ke-17 diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan dari 18 September 2014 sampai 4 Oktober 2014. Pada pesta olahraga tersebut, Tiongkok kembali menjadi juara umum dengan mengumpulkan 342 medali (151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu). Ini merupakan kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982. Posisi kedua diduduki oleh Korea Selatan dengan 234 medali (79 emas, 71 perak, dan 84 perunggu.

Secara umum untuk tingkat perolehan mendali tertinggi pada ajang Pesta Olahraga Asia yang di mulai dari tahun 1951 hingga tahun 2014 masih di kuasai oleh Jepang dan Tiongkok. Dimana pada Asian Games ke-17 merupakan untuk kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982.

Lantas dimana posisi Indonesia pada setiap perhelatan Asian Games?

Saya coba menelusuri Google dan berdasarkan data dari mbah google itu saya rangkum dan inilah posisi peringkat Indonesia pada setiap perhelatan Asian Games dari Asian Games ke-1 pada tahun 1951 hingga Asian Games ke-17 pada tahun 2014 yang lalu :
• Pada Asian Games yang ke-1 yang diselenggarakan di New Delhi, India dari tanggal 4 Maret 1951 sampai 11 Maret 1951 yang diikuti oleh 489 atlet dari 11 Negara peserta dengan 6 cabang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke-7 dengan memperoleh 5 medali (5 perunggu).
• Pada Asian Games yang ke-2 yang diselenggarakan di Manila, Filipina dari 1 Mei 1954 sampai 9 Mei 1954. Yang diikuti oleh 970 atlet yang berlaga dari 19 negara dengan 8 ajang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 11 dengan memperoleh 3medali (3 perunggu).
• Pada Asian Games yang ke-3 dan diselenggarakan di Tokyo, Jepang dari 24 Mei 1958 sampai 1 Juni 1958 yang diikuti oleh 1820 atlet yang berlagadari 20 negara dengan 13 ajang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 14 dengan memperoleh 6 medali (6 perunggu).
• Pada Asian Games yang ke-4 dan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 24 Agustus 1962 sampai dengan 4 September 1962. Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 2 dengan memperoleh 77 medali (21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu).
• Pada Asian Games yang ke-5 dan diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 9 Desember 1966 sampai dengan 20 Desember 1966. Sebanyak 1945 atlet yang berlaga, dari 18 negara, dengan 14 ajang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 6 dengan memperoleh 21 medali (7 emas, 4 perak, dan 10 perunggu).
• Pada Asian Games ke-6 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 24 Agustus 1970 sampai 4 September 1970. Sebanyak 2400 atlet berlaga dari 18 negara, dengan 13 ajang olahraga. Asian Games ini awalnya akan diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, tetapi dibatalkan dengan alasan adanya ancaman serangan dari Korea Utara. Akhirnya diselenggarakan di Bangkok dengan dana penyelenggaraan dari Korea Selatan. Indonesia berada di peringkat ke- 9 dengan memperoleh 24 medali (2 emas, 5 perak, dan 17 perunggu).
• Pada Asian Games ke-7 yang diselenggarakan di Teheran, Iran dari 1 September 1974 sampai 16 September 1974. Sebanyak 3010 atlet berlaga dari dari 25 negara, dengan 16 ajang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 9 dengan memperoleh 11 medali (3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu).
• Pada Asian Games ke-8 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 9 Desember 1978 sampai 20 Desember 1978. Sebanyak 3842 atlet yang berlaga dari 25 negara, dengan 20 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 7 dengan memperoleh 33 medali (8 emas, 7 perak, dan 18 perunggu).
• Pada Asian Games ke-9 yang diselenggarakan di New Delhi, India dari 16 November 1982 sampai 4 Desember 1982. Sebanyak 4595 atlet yang berlaga dari 33 negara, dengan 21 ajang olahraga Indonesia berada di peringkat ke- 6 dengan memperoleh 15 medali (4 emas, 4 perak, dan 7 perunggu).
• Pada Asian Games ke-10 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan dari 20 September 1986 sampai 5 Oktober 1986.sebanyak 4839 atlet yang berlaga dari 33 negara, dengan 25 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 9 dengan memperoleh 10 medali (1 emas, 5 perak, dan 4 perunggu).
• Pada Asian Games ke-11 yang diselenggarakan di Beijing, China dari 22 September 1990 sampai 7 Oktober 1990. Sebanyak 6122 atlet yang berlaga dari 37 negara, dengan 27 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 8 dengan memperoleh 30 medali (3 emas, 6 perak, dan 21 perunggu).
• Pada Asian Games ke-12 yang diselenggarakan di Hiroshima, Jepang dari 2 Oktober 1994 sampai 16 Oktober 1994. Sebanyak 6828 atlet yang berlaga dari 42 negara, dengan 34 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 11 dengan memperoleh 26 medali (3 emas, 12 perak, dan 11 perunggu).
• Pada Asian Games ke-13 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand dari 6 Desember 1998 sampai 20 Desember 1998.sebanyak 6554 atlet yang berlaga dari 41 negara, dengan 36 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 11 dengan memperoleh … medali (6 emas, 10 perak, dan 11 perunggu).
• Pada Asian Games ke-14 yang diselenggarakan di Busan, Korea Selatan dari 25 September 2002 sampai 14 Oktober 2002. Sebanyak 6.700 atlet yang berlaga dari 44 negara, dengan 38 ajang olahraga. Indonesia berada di peringkat ke- 14 dengan memperoleh 23 medali (4 emas, 7 perak, dan 23 perunggu).
• Asian Games ke-15 diselenggarakan di Doha, Qatar dari 1 hingga 15 Desember 2006. Sebanyak 13.000 atlet yang berlaga dari 45 negara di Asia ini adalah Asian Games ke-15 serta Asian Games kedua di Asia Barat sejak Teheran menjadi tuan rumah pada tahun 1974. Dengan 45 cabang dari 39 induk olahraga yang dipertandingkan, melebihi Asian Games 2002 di Busan yang mempertandingan 38 cabang olahraga. Sebanyak 423 medali emas diperebutkan. Indonesia berada di peringkat ke- 22 dengan memperoleh 20 medali (2 emas, 3 perak, dan 15 perunggu).
• Asian Games ke-16 adalah kegiatan multi-olahraga yang diselenggarakan di Guangzhou, China dari tanggal 12 sampai 27 November 2010. Guangzhou adalah kota di China yang kedua kalin untuk tuan rumah Olimpiade, setelah Beijing pada tahun 1990. Sebanyak 9.704 atlet dari 45 Komite Olimpiade Nasional (NOC) berkompetisi dalam 476 pertandingan dari 42 olahraga dan disiplin (28 Olimpiade olahraga dan 14 non-Olimpiade olahraga). Indonesia berada di peringkat ke- 15 dengan memperoleh 26 medali (4 emas, 9 perak, dan 13 perunggu).
• Asian Games ke-17 diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan dari 18 September 2014 sampai 4 Oktober 2014. Sebanyak 9.501 atlet yang berlaga dari 45 negara Pada pesta olahraga tersebut, Tiongkok kembali menjadi juara umum dengan mengumpulkan 342 medali (151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu). Ini merupakan kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982. Indonesia berada di peringkat ke- 17 dengan memperoleh 20 medali (4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu).

Apakah Indonesia bisa menjadi juara pada perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang?

Berdasarkan data yang saya peroleh dari mbah google memang Indonesia belum pernah sekalipun mencapai peringkat ke-1 dari Asian Games ke-1 pada tahun 1951 hingga Asian Games ke-17 pada tahun 2014. Dari Asian Games ke-1 sampai ke Asian Games ke-8 peringkat ke-1 masih di pegang oleh Jepang, baru pada Asian Games ke-9 sampai dengan Asian Games ke-17 peringkat ke-1 di kuasai oleh China. Pada Asian Games ke-4 yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pernah menduduki peringkat ke-2.
Mungkin kah pada Asian Games ke-18 ini Indonesia bisa menduduki peringkat ke-2 seperti pada Asean Games pada tahun 1962 yang lalu?

Selesai

Referensi
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1951
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1954
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1958
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1962
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1966
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1970
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1974
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1978
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1982
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1986
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1990
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1994
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_1998
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2002
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2006
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2010
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia_2014
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=jheRuGmHDfg

Wanita di Penghujung Malam

Wanita di penghujung Malam

Bagian Empat

*
Ku cium pipinya, dan kucoba lumat bibir-nya. Wanita berkulit hitam manis yang sudah terlanjur kesal karena merasa di lecehkan sampai ke titik terendah harga diri-nya ini melengos, membuang wajah-nya.

“ Maafkan aku, entah dosa dan kesalahan apa yang dulu pernah kakak lakukan sebelum-nya. hing-ga kakak bisa mengalami nasib seperti ini, setahuku. Dunia ini tercipta berdasarkan hukum sebab akibat, dan berdasarkan semua cerita yang kakak sampaikan dari tadi, aku tau kalau kakak adalah wanita baik-baik. Menutup aurat dan menjaga harga diri. Tapi entah kenapa kakak harus mengala-mi sakit yang harus di obati dengan cara yang tidak umum seperti penyakit lain-nya.

Wanita berkulit hitam manis ini diam, menatapku, tidak berusaha menjauhkan atau menepis tan-gan-ku yang masih menyentuh dagu-nya. Tangis-nya kembali pecah. Sesegukan.

“ Apa dosa dan kesalahan kakak bang? Sampai harus mengalami nasib di permalukan seperti ini?” katanya lagi sambil menatap sendu ke arahku.

“ Aku tidak tau, mungkin saja ada kesalahan masa lalu, yang kakak sudah lupa, atau mungkin ada hal-hal yang kakak lakukan dulu ketika mendiang suami kakak masih hidup yang belum kakak ceritakan sama aku.”

Kataku lagi, membiarkan wanita berkulit hitam manis ini mengeluarkan semua luapan emosi dan perasaan-nya malam ini di dadaku. Sambil memeluk dan membenamkan seluruh wajahnya di da-daku, dia menangis, menumpahkan semua emosi dan unek-unek yang selama ini mengganjal dihat-inya. Cukup lama kubiarkan, hingga dia kembali tenang dan mulai berhasil menguasai dirinya lagi.

“ Dulu suami pertama kakak berasal dari keluarga yang ekonomi-nya cukup mapan, saat itu kakak begitu tergila-gila padanya. Hingga kakak khilaf, dan saat itu kakak pergi ke dukun, untuk memelet suami kakak tersebut, agar dia mau menikahi kakak.” Katanya pelan diantara tangisnya.

“Terus.” Kataku lagi, penasaran.

“ Selanjutnya setelah kami menikah, kakak yang saat itu begitu kuatir kalau dia akan pergi meninggalkan kakak karena dia tau kalau saat malam pertama itu kakak sudah tidak perawan lagi. Akhirnya kakak kembali mendatangi dukun yang mengguna-gunainya waktu itu.

Saat itu kakak bahkan meminta susuk agar suami kakak itu semakin sayang dan tidak berfikir untuk meninggalkan kakak. Pada awal-awal susuk itu di pasang, rumah tangga kami sangat har-monis, dia menuruti apa saja kemauan kakak waktu itu, hingga suatu ketika kakak terlupa. Kakak melanggar pantangan-nya.

Semenjak kakak melanggar pantangan susuk itu, dia mulai tidak terkontrol, beberapa kali dia mulai main gila sama perempuan lain, bahkan beberapa di antaranya dengan wanita yang sudah bersua-mi. Suami kakak itu memang lumayan tampan. Beberapa kali dia mengancam akan menceraikan kakak, akhirnya kakak kembali mendatangi dukun yang dulu pernah memasang susuk di kemaluan kakak itu. Dan ternyata pas terakhir kakak kesana, dia baru saja meninggal dunia.”

Katanya lagi, masih membenamkan wajah-nya di pundak-ku. Bisa ku cium aroma wangi sabun mandi di sekujur tubuh-nya, nafsu binatang di dalam diriku mulai berontak, dia begitu mengingin-kan wanita yang sudah begitu jinak di sampingku ini, matanya menatap liar melihat setiap jengkal tubuh wanita yang memakai kerudung hitam panjang ini.

“ Kalau yang barusan kakak ceritakan itu benar, berarti bukan almarhum suami kakak yang datang dan menyetubuhi kakak setiap malam Jum’at Kliwon. Tapi itu adalah khodam atau mahluk halus yang dulu pernah di masukan oleh dukun itu ke dalam kemaluan kakak.

Tujuan-nya adalah untuk mengikat dan menarik ‘ rasa ‘ almarhum suami kakak agar tidak berpal-ing kepada kemaluan wanita lain, ketika suami kakak meninggal Dunia, mahluk itu merasa, bahwa kakak adalah milik-nya yang harus dia jaga, hingga dia merasa tidak boleh ada lelaki lain yang boleh menyentuh kemaluan kakak selain dia.”

Kataku, setengah berbisik di telinga-nya, entah kenapa tiba-tiba aku mulai tidak bisa mengen-dalikan diriku lagi, ku gigit pelan kuping-nya. Dia cuma diam, menggelinjang kegelian, lalu ber-bicara ;

“ Pantas punya suami kakak tidak pernah bisa hidup, ketika berhadapan dengan punya kakak, jujur saja kakak belum pernah di setubuhi-nya selama menikah dengan-nya.”

Katanya berbisik pelan di telingaku. Aku kaget, pantas saja, suami-nya itu iklas dia di setubuhi pria lain, asalkan memang itu bisa menyembuhkan sakit aneh yang di derita oleh istri-nya tersebut. Ka-rena ternyata diapun selama ini begitu tersiksa karena tidak bisa menyentuh istri-nya itu.

“ Aku bukan siluman, Aku ini binatang jalang, apa yang kakak harapkan dari binatang jalang sep-ertiku? apa kakak tidak takut? “

Kataku, setengah berbisik di telinga wanita berkulit hitam manis yang saat ini bukan cuma menyandarkan kepala-nya di bahuku, tapi sudah mulai memeluk erat pinggang-ku.

“ Saat ini kakak sudah tidak takut apa-apa lagi, kakak sadar bahwa selama ini kakak sudah mem-bohongi semua orang dengan penampilan luar kakak. Selama ini kakak berlaku layak-nya per-empuan suci di hadapan semua orang, di luar rumah selalu memakai hijab, agar terjaga dari pan-dangan pria-pria nakal yang bukan muhrim kakak.

Tapi sebenarnya kakak sedang berusaha menutupi bibit-bibit dosa dan maksiat dari masa lalu ka-kak, selama ini kakak berzina dan bersekutu dengan Setan, bahkan dulu ketika memasang susuk itu pun, dukun itu memasang susuk di kemaluan kakak dengan cara menyetubuhi kakak terlebih dahulu. Katanya itu adalah salah satu syarat agar susuk yang dipasangnya itu bisa menyatu secara sempurna dengan tubuh kakak. Ketika itu kakak berfikir toh hanya sekali, dan tidak ada yang tau, selain kakak dan dukun tersebut.”

Kata-nya lirih di telingaku, lalu meneruskan ucapan-nya; “ Sekarang abang sudah tau semuanya. Dan sekarang terserah abang, mau menilai kakak ini seperti apa orang-nya.”

“ Aku tidak pernah memandang rendah orang lain kak, apalagi menilai sesorang dari penampilan luar-nya. Karena aku percaya, bahwa semua yang sudah terjadi di Dunia ini adalah karena sudah atas izin-nya, bahkan sehelai daun yang jatuh ke muka ke bumi ini pun itu terjadi atas ke-hendaknya, jika Tuhan tidak menghendaki mustahil itu bisa terjadi. Sekalipun jika nanti ternyata kakak benar-benar sembuh dari sakit yang kakak derita setelah kita benar-benar melakukan itu, aku percaya semua itupun terjadi atas izin-nya.”

Kata-kata ku terhenti sejenak, menelan ludahku sendiri, saat ini mataku melirik kearah jemari tan-ganku, yang sedari tadi di genggam-nya, tiba-tiba saja oleh wanita berkulit hitam manis itu di bawa masuk kebalik rok kain hitam panjang yang di kenakan-nya.

“ Aku ingin melakukan dosa dengan abang malam ini, dan aku berharap semoga ini adalah dosa yang terakhir kalinya kakak lakukan setelah malam ini, dan semoga ini bisa memutuskan mata rantai dari dosa-dosa masa lalu kakak.” Katanya lagi sambil menatap mataku, nafasnya sedikit memburu.

“ Tidurlah kak, sudah hampir pagi!” Kataku lagi, sambil berusaha menarik tanganku yang tadi sempat menyentuh sesuatu yang begitu lembut dan kenyal namun terasa begitu hangat di balik rok kain hitam panjangnya.

Wanita berkulit hitam manis itu menatapku, mata-nya yang berkaca-kaca. Ada rasa kecewa ketika dengan halus aku berusaha menarik tanganku dari balik gengaman jari-jemari-nya.

“ Abang tidak mau mengobatiku? Atau karena abang jijik setelah tau siapa aku sebenarnya?” nada suaranya sedikit meninggi, bahu-nya terguncang-guncang menahan suara tangis-nya yang hampir pecah sedari tadi.

“ Bukan aku tidak mau mengobati kakak, apalagi merasa jijik melakukan-nya dengan kakak, hanya saja saat ini aku belum tau bagaimana cara mengobati penyakit yang kakak alami itu.”

Bersambung

 

Wanita di Penghujung Malam

Wanita di penghujung Malam_5

 

Bagian Tiga

 

*

Melihat aku senyum-senyum sendiri setelah mendengar penjelasan-nya barusan, pipi wanita berkulit hitam manis ini memerah, mungkin dia lagi berfikir kalau aku sedang berfikir jorok tentang-nya.

 

Merasa tidak enak dengan rona wajah dan tatapan mata-nya barusan, aku cepat-cepat minta maaf, sebelum dia terlanjur salah sangka dengan senyum ku barusan:

 

“ Maaf kak, aku tidak bermaksud seperti itu.” Kataku, seolah sedang menjawab pertanyaan-nya yang masih menggantung di dalam fikiran-nya saat ini.

 

“ Enggak apa-apa, kakak bisa memahami itu. Dan kakak mengajak abang ngobrol berdua malam ini, karena kami sudah siap dengan semua hal terburuk-nya.” Katanya lagi sambil tersenyum menatapku.

 

“ Maksud kakak?” tanyaku kurang paham dengan kata-kata-nya barusan.

 

“Kami sudah capek berobat kesana kemari, dan kakak hampir gila. Setiap malam jum’at kliwon almarhum suami kakak selalu datang, ia menyetubuhi kakak tanpa bisa kakak menolak-nya sekalipun, dan menurut beberapa dukun yang kami jumpai, almarhum suami kakak itu msih belum mau melepaskan dan meninggalkan kakak sampai saat ini, makanya menurut mereka sampai saat ini kami belum memiliki keturunan.”

 

Katanya lagi. Sambil menatap langit-langit ruang makan yang juga berwarna biru laut. Mata nya yang berkaca-kaca seperti berusaha untuk menahan tangisnya. Kulihat sepertinya dia begitu tertekan dengan semua keadaan yang di alaminya itu. Jujur aku sedikit trenyuh mendengar semua cerita-nya barusan.

 

“ Bahkan saat ini tekat kakak sudah bulat, jika memang abang hendak menyetubuhi kakak sebagai syarat pengobatan. kakak bersedia! ”

 

Katanya lagi sambil menunduk. Aku kaget mendengar ucapan-nya barusan, Ku tatap wajah-nya yang memerah. Ada rasa jengah, pasrah tapi tak rela, merasa terpukul, dan saat ini dia seolah merasa bahwa pria yang sedang duduk didepan-nya, pasti sedang berfikir bahwa dia adalah wanita gampangan yang bisa diajak tidur lelaki manapun. Suara-nya begitu pelan, tertahan dan sulit kujelaskan dengan kata-kata.

 

“ Kenapa kakak berfikir aku bisa mengobati kakak? Aku bukan dukun[i]! ”

 

Tanyaku, setengah protes, walau jujur saja darahku sempat berdesir mendengar kata-kata-nya barusan. Otak kiriku langsung bekerja, ingat dengan mimpi dan kejadian dikamar mandi tadi, membayangkan itu semua aku hampir lupa diri. Mana ada lelaki normal menolak diajak begituan sama wanita yang menurutku masih lumayan untuk ukuran wanita seusia-nya dan memiliki senyuman yang menggoda ini.

 

Tapi satu sisi hatiku yang lain-nya sedikit protes dan mengatakan sampai saat ini masih belum ada niat bahkan berfikirpun belum, untuk meniduri istri orang. Entah nanti kalau otak kanan dan kiriku  sedikit khilaf. Karena memang urusan daging yang setumpuk itu terkadang sering membuat orang lupa diri, bahkan menurut beberapa buku yang pernah kubaca, sesama anak manusia saling membunuh antara satu dengan yang lain-nya mulai dari zaman Nabi yang pertama hingga saat ini juga karena masalah yang satu itu.

 

“ Sebelum abang datang kemari, kakak telah berobat dan bertanya pada orang tua atau orang pintar yang mengatakan bahwa siluman cuma bisa di lawan dengan siluman juga, dan dia terus terang mengakui bahwa dia tidak bisa mengobati penyakit kakak yang dikarenakan oleh perbuatan siluman itu.

 

Tapi katanya, suatu saat nanti akan ada siluman yang akan datang menemui kami di sini, dan jika siluman itu bersedia menolong kami, mudah-mudahan dia bisa mengusir siluman jelmaan mendiang suami kakak itu, kataorang pintar yang kakak temui itu, hanya siluman yang datang pas di hari pernikahan kami itu yang bisa menjebol pagar ghaib yang di pasang oleh mendiang suami kakak tersebut. Pagar ghaib yang membuat kakak susah di buahi, dan sulit mendapatkan keturunan dari lelaki manapun.”

 

Katanya lagi, sambil menatap lurus kedua mataku, tatapan dan nada bicara-nya begitu serius, sepertinya tidak main-main.

 

“Geblek!! “

 

Fikirku, jadi mereka menyangka aku ini adalah siluman! jujur saja aku memang jarang Shalat lima waktu. Tapi jelek-jelek begini aku ini masih manusia tulen, kaki ku saja masih menginjak tanah ketika berjalan, tubuhku masih basah ketika kehujanan, dan perutku masih kelaparan kalau pas lagi puasa karena tidak ada makanan.

 

Aku bingung, dan tidak tau mau ngomong apa lagi pada keluarga aneh ini. Cukup lama aku diam, sambil mengisap rokok, menghembuskan asap nya pelan-pelan. Kalau mengikuti nafsu binatang yang ada di dalam diriku, bisa saja saat ini ku bilang bisa mengobati-nya, dengan syarat aku harus menyetubuhi tubuh molek-nya terlebih dulu!

 

Tapi entah kenapa, seperti-nya saat ini setan pun sedang tidak ingin dekat-dekat dengan-ku. Bukti-nya, saat ini aku cuma duduk dan diam, masih seperti setengah tidak percaya dengan apa yang barusan ku dengar. Seperti mimpi!  Bangun tidur tiba-tiba ada wanita cantic yang tampak santun di depanku siang tadi tiba-tiba saja malam ini bilang kalau dia bersedia aku setubuhi saat ini.

 

Api rokok yang barusan ku sundutkan ke kulitku masih terasa panas! dan kulitku masih terasa sakit, memerah, mungkin sedikit melepuh. Berarti aku tidak sedang bermimpi saat ini!

 

“ Tadi malam. Sebelum Shalat istikharah kakak bermimpi abang menyetubuhi kakak, lalu almarhum suami kakak datang, dia marah! Lalu berubah jadi seekor macan, dia menerkam abang, dan tiba-tiba abang juga berubah menjadi seekor harimau, lalu abang dan harimau jelmaan almarhum suami kakak itu berkelahi. Dan selanjut-nya kakak terbangun.

 

Tadi sebelum kakak mandi, kakak ceritakan semua mimpi yang kakak alami pada suami kakak, dan suami kakak meminta kakak melakukan Shalat istikharah untuk meminta petunjuk, agar kami di beri pilihan yang terbaik nantinya. Dan dia iklas seandainya kita harus melakukan itu, dia rela melakukan apapun demi kesembuhan kakak.”

 

Wanita berkulit hitam manis ini menceritakan mimpinya barusan, sambil melihat ke arahku yang masih diam, sambil sesekali memainkan rokok dijari ku. Kutatap wajah wanita berkulit hitam manis di depanku ini, dan entah kenapa tiba-tiba aku tiba-tiba mulai berfikir iseng. Bahkan sedikit jahil[ii] menurut.

 

“ Apa benar kakak mau melakukan apapun yang aku minta? “ tanyaku sambil tersenyum menatap wajahnya yang bersemu merah, sepertinya dia sudah menebak apa yang bakal aku utarakan nanti.

 

“Kakak bersedia, yang penting kakak bisa lepas dari semua kutukan ini! ” Katanya pelan, sambil menunduk, mukanya bersemu merah.

 

“ Sekalipun melakukan seperti apa yang kita lakukan seperti didalam mimpi kakak tadi?” kataku lagi sambil tersenyum menatap wajahnya yang semakin memerah, sedikit jengah dan malu-malu membalas tatapanku.

 

“ Iya,” jawabnya pelan, wajahnya memerah, antara pasrah dan sedikit lupa akan perbuatan dosa.

 

“ Jujur saja aku pun tadi bermimpi melihat kakak di kamar mandi, mengenakan pakaian tipis hingga aku sepertinya bisa melihat dengan jelas bentuk kemaluan kakak.”

 

Kataku lagi sambil menatap wajah-nya yang semakin memerah, ada sedikit rasa jengah melihatku menatap wajahnya seperti itu. Walau sepasrah apapun keadaan-nya saat ini. Wanita berkulit hitam manis ini masih menyimpan rasa malu, ketika ada lelaki lain yang bukan muhrim-nya mengatakan kalau dia sudah melihat bentuk kemaluan-nya, walaupun itu cuma dalam mimpi.

 

Wanita berkulit hitam manis ini menatapku, tersenyum malu-malu. Dan tiba-tiba dia bangkit, lalu mendekat ke arahku.

 

“ Kakak akan turuti apapun permintaan abang, asalkan itu bisa menyembuhkan kakak.” Katanya lagi sambil duduk di sebelahku, setengah berbisik malu-malu ke telingaku.

 

“ Suami kakak gak akan marah, seandainya dia tau kita melakukan itu?” tanyaku pelan, setengah berbisik di telinganya.

 

“ Enggak bang! Saat inipun dia sengaja pura-pura tidur di dalam kamar, karena bagaimanapun dia tidak ingin melihat kakak bersama pria lain melakukan itu secara langsung di depan matanya.” Katanya lagi setengah berbisk, pipinya memerah, merasa malu sendiri dengan apa yang baru saja keluar dari bibir tebal mungilnya.

 

“ Bagaimana kalau aku ingin melakukan-nya di sebelah suami kakak?”

 

Tanyaku lagi, sambil tersenyum lebar, setengah menggodanya. Dia kaget, mukanya merah padam. Tidak bisa berkata apa-apa lagi mendengar kata-kataku barusan. Menurutnya ini pertanyaan gila yang tidak perlu dijawabnya saat ini. bagaimana mungkin dia sanggup berzina[iii] dengan lelaki lain yang bukan muhrim-nya, dihadapan suaminya sendiri.

 

“ Tidurlah kak, hari sudah hampir pagi.” Kataku menyuruh wanita berkulit hitam manis yang masih bingung dengan perkataan ku barusan. Aku memintanya untuk masuk ke dalam kamarnya. Dia menatapku, matanya sedikit membelalak. Antara kaget dan kecewa dengan sikapku barusan.

 

“ Bang! ”

 

Suaranya tertahan, protes, sorot matanya masih seperti tidak percaya, bagaimana mungkin aku sanggup memperlakukan dia seperti itu? Dia bukan PSK dan suami-nya yang saat ini masih tertidur pulas di kamar bukanlah mucikari, dan tempat ini adalah Rumah Makan bukan rumah Bordil[iv].

 

Wanita berkulit hitam manis ini menangis sesegukan, aku jadi merasa tidak enak sendiri. Dan entah kenapa tiba-tiba aku begitu berani menyentuh wajah-nya. Ku pegang dagunya, ku dongakan ke atas, kutatap mata sembab-nya yang masih mengeluarkan air mata.

 

Air mata seorang wanita baik-baik yang betul-betul merasa terhina dan di lecehkan oleh seorang pria yang baru saja di kenalnya. Merasa di perlakukan seperti seorang pelacur yang baru saja meminta untuk melayani nya di hadapan mucikari nya sendiri.

 

Bersambung

 

Catatan :

[i] Dukun atau “orang pintar” adalah sebuah istilah yang secara umum dipahami dalam pengertian orang yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan supranatural yang menyebabkannya dapat memahami hal tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam ghaib, yang dipergunakan untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain

[ii] Jahil (kamus Bahasa Indonesia ) bodoh; tidak tahu (terutama tentang ajaran agama):

Para ulama berkewajiban menuntun golongan jahil dan bebal. Sumber : https://id.wiktionary.org/wiki/jahil

 

[iii] Zina adalah perbuatan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat pernikahan atau perkawinan. Secara umum, zina bukan hanya di saat manusia telah melakukan hubungan seksual, tetapi segala aktivitas-aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia termasuk dikategorikan zina. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Zina

 

[iv] Bordil (dari Bahasa Belanda : bordeel) adalah tempat yang digunakan untuk pelacuran atau prostitusi. Di sini pelacur dapat bertemu dan berhubungan seks dengan pelanggan mereka. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bordil

 

Wanita di Penghujung Malam

Wanita di penghujung Malam

 

Bagian Dua

 

*

Entah kenapa tiba-tiba perutku mulas dan ingin buang air besar, aku segera beranjak keluar kamar, masuk ke dalam ruang makan dan langsung menuju dapur. Karena Rumah Makan ini selain berfungsi sebagai warung makan juga di jadikan tempat tinggal oleh pemiliknya, maka desain-nya mirip dengan suasana rumah pada umumnya, ada ruang tamu, ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Hanya saja ruang tamunya di buat agak lebar dan di fungsikan sebagai warung makan.

 

Etalase[i] tempat menaruh lauk pauk menjadi pembatas antara ruang makan dengan ruang keluarga. Di ruang keluarga yang tidak terlalu lebar itu kulihat hanya ada satu televisi dan kasur palembang sebagai alas tempat duduk atau pun berbaring ketika sedang menonton televisi.

 

Rumah Makan yang terbuat dari dinding kayu ini hanya memiliki satu kamar mandi, otomatis jika mau kekamar mandi harus masuk dulu ke dalam dapur yang terletak di sebelah kamar utama yang di tempati oleh pemilik Rumah Makan ini.

 

Walau semua dindingnya terbuat dari kayu yang semua cat nya berwarna biru langit, serta hanya menggunakan  semen kasar untuk lantainya. menurutku Rumah Makan ini cukup rapi dan bersih.

 

Di dalam warung tempat makan ini setidak nya ada enam meja makan, yang lima meja makan nya terdapat empat hingga enam kursi plastik berwarna merah dan satu meja makan nya menggunakan kursi panjang.

 

Dan pas melihat lampu kamar mandi menyala dan seperti ada orang di dalam-nya, jantungku berdetak lebih kencang, ingat dengan mimpi yang kualami barusan, kutunggu hingga seseorang yang berada di dalam kamar mandi itu keluar dengan sedikit rasa penasaran. Dan ketika pintu kamar mandi terbuka, dengan jantung yang berdetak lebih kencang kulihat siapa yang barusan keluar dari dalam-nya.

 

Wanita berkulit hitam manis keluar dari dalam-nya, tidak sama persis seperti yang kulihat di dalam mimpiku malam tadi, tidak mengenakan pakaian tidur tipis seperti yang kulihat dalam mimpi. Tapi mengenakan handuk yang di lilitkan tubuh-nya, menutup kedua payudara hingga ke betis nya yang kulihat begitu bening malam ini. Rambut-nya basah, seperti-nya dia baru siap mandi.

 

Dia kaget ketika melihatku berdiri di depan kamar mandi, lalu dengan sedikit terburu-buru dia segera beranjak meninggalkan ku yang masih seperti orang bingung melihatnya keluar dari kamar mandi. Aku merasa tidak enak karena tanpa sengaja sempat melihat aurat wanita santun yang ku temui siang tadi.

 

Cukup lama aku di dalam kamar mandi. Dan setelah selesai, aku langsung keluar menuju dapur, dan pas melewati kamar utama pemilik Rumah Makan ini, kulihat pintu kamar-nya tertutup rapat.

 

“ Aman ! Mungkin dia sudah kembali tidur.  “ fikirku.

 

Pas melewati ruang tengah, disamping televisi kulihat wanita berkulit hitam manis itu masih mengenakan mukena, seperti-nya dia barusan menyelesaikan Shalat malam[ii]. Aku cepat-cepat berlalu lewat di belakang-nya.

 

“ Bang..” tiba-tiba wanita berkulit hitam manis itu memanggil-ku, aku berhenti, sedikit tegang ku jawab.

 

“Iya kak, ada apa? “ jawabku kaku, antara takut dimarahi hingga ingat mimpi yang barusan kualami sebelum ke kamar mandi.

 

“ Maaf, kalau gak keberatan, dan belum ngantuk, ada yang mau kakak tanyakan sama abang.” Katanya lagi, membuatku makin merasa kurang nyaman saat ini.

 

“ Ooh,,boleh..” kataku lagi sambil menuju salah satu kursi panjang di sebelah tempatnya shalat malam tadi, aku sengaja duduk disini karena lampu ruang makan tempat aku dan suaminya duduk siang tadi dalam kondisi mati, kulihat lampunya memang sengaja di matikan ketika rumah makan ini sudah tutup.

 

Diantara Etalase dan ruang tengah tempat penghuni rumah makan ini biasa menonton televisi, ada  dua kursi panjang yang saling berhadapan menghadap meja panjang yang semuanya terbuat dari kayu, bisa di duduki dua hingga empat orang diatas kursinya.

 

“Terimakasih, tunggu bentar ya.”

 

Katanya lagi sambil melihatku duduk disalah satu kursi panjang menunggunya. Setelah melipat sejadah dia masuk kedalam kamar-nya, dan ketika keluar dari kamar kulihat dia sudah mengganti mukena yang dikenakan-nya barusan dengan kerudung panjang warna hitam-nya dan dia langsung menuju ke dapur tanpa menghampiriku disini, kudengar sepertinya dia sedang membuat sesuatu.

 

Mungkin karena sedikit tegang dan bertanya-tanya, apa yang membuat wanita berkulit hitam manis ini memanggil dan ingin bertanya sesuatu padaku di tengah malam begini, aku merasa begitu lama sekali menunggu kedatangan-nya disini.

 

Datang dari dapur, meletakan segelas kopi susu di hadapanku. Bagaimanapun aku merasa sungkan dengan kondisi saat ini, di buatkan kopi dan hendak di ajak ngobrol berdua oleh seorang wanita yang aku tau suami-nya saat ini sedang tertidur pulas di dalam kamar-nya.

 

“ Tunggu sebentar ya kak, aku mau ambil rokok dulu di kamar. ” cuma itu kata yang sanggup ku-ucapkan pada wanita berkulit hitam manis yang saat ini telah duduk di depan-ku.

 

“ Iya.” Jawab-nya sambil menganggukan kepala-nya padaku.

 

Aku berjalan menuju kamar dengan banyak pertanyaan di benak ku. Setelah mengambil rokok di atas meja, aku segera menuju ruang makan, menyalakan sebatang rokok lalu duduk di kursi yang tadi ku duduki.

 

Aku bingung mau ngomong apa di hadapan wanita berkulit hitam manis ini, akhirnya. Kuputuskan untuk menunggu nya, biar dia yang mulai bertanya lebih dulu, baru nanti akan kujawab sebisaku.

 

“ Bang..”

 

Suara wanita itu terdengar pelan di telingaku, kutatap wajah natural-nya, terlihat cantik dan tidak ada aura kemarahan di situ. Berarti dia tidak marah dengan kejadian barusan.

 

“ Kakak barusan Shalat istikharah[iii] untuk meminta petunjuk, dan setelah selesai Shalat hati kakak merasa yakin bahwa memang abang lah orang-nya! “

 

Deg..hampir saja cangkir kopi dalam genggaman-ku terlepas jatuh mendengar kata-kata wanita berkulit hitam manis ini barusan. Apa maksud-nya bahwa aku adalah orangnya? Ketemu saja baru sekali ini. Tapi aku coba sabar, diam dan menunggu kata-kata berikut-nya.

 

“ Mungkin abang sudah mendengar cerita dari suami kakak tentang siapa kakak, sampai masalah rumah tangga kami tadi..”

 

Suara wanita berkulit hitam manis itu kembali terdengar sambil tersenyum menatapku. jujur saja saat ini aku sedikit canggung dengan nya. Dimana aku dan wanita berkulit hitam manis ini ngobrol berdua di sepertiga malam seperti ini.

 

Seperti memahami kegelisahanku, yang merasa begitu canggung di depannya. Sambil melihat  mataku yang sesekali melirik ke arah pintu kamar-nya, wanita berkulit hitam manis ini kembali berkata;

 

“ Abang jangan kuatir, suami kakak tidak akan marah melihat kita ngobrol berdua di tengah malam seperti ini.”

 

Kata-nya lagi sambil tersenyum, mungkin merasa lucu melihatku yang seperti orang ketakutan duduk berdua malam ini dengan-nya, dia berusaha menenangkan fikiran-ku.

 

“ Hem, suami macam apa pria itu! Membiarkan istri-nya ngobrol berdua dengan pria lain di tengah malam seperti ini, sementara dia malah tidur di kamar-nya.” Batinku mulai menghakimi pria ramah yang tadi malam cukup lama ngobrol akrab dengan-ku.

 

“ Kami pernah mengalami hal-hal gila sebelum-nya, dan kakak tau ia begitu pasrah dan rela menahan perasaan-nya sendiri demi kesembuhan kakak, buktinya sampai hari ini rumah tangga kami masih baik-baik saja.”  Kata-nya lagi sambil tertawa kecil kearahku, barisan gigi putih yang terlihat begitu bersih dan rapi itu juga ikut-ikutan mencoba untuk menenangkan kekuatiran ku.

 

“ Maksud-nya? “ tanyaku sambil melihat barisan gigi putih nya itu, dan sepertinya mereka berhasil mengusir rasa kuatirku jauh-jauh saat ini.

 

“ Kami sudah berobat kemana-mana, mulai dari tahun pertama menikah hingga sekarang sudah memasuki usia yang ke-empat tahun pernikahan kami.”

 

Jawab-nya lagi sambil menatap kedua mataku dalam-dalam, seolah ingin menunjukan keseriusan ucapan-nya, bahwa dia tidak sedang berusaha membohongi-ku yang terlihat begitu bodoh malam ini.

 

Kutatap Jam dinding di sudut ruang makan, wanita berkulit hitam manis kembali meneruskan cerita-nya.

 

“ Almarhum suami kakak yang pertama dulu masih sering datang menjumpai kakak, kata orang pintar[iv] yang kami datangi, katanya dia belum iklas melepaskan kakak, kami sudah berobat kemana-mana, mulai dari dukun hingga ke kyai pun sudah kami datangi.

 

Mulai dari yang meminta syarat kembang setaman sampai yang meminta syarat untuk menyetubuhi[v] kakak agar dia bisa menghilangkan gangguan almarhum suami kakak itu.” Katanya lagi sambil sedikit menunduk malu menceritakan kenangan-nya beberapa waktu yang lalu.

 

“ Dan suami kakak tau syarat yang diminta oleh dukun yang meminta syarat untuk bersetubuh itu?” tanyaku sedikit penasaran, dan entah kenapa aku jadi berdebar-debar menunggu jawaban-nya.

 

“ Iya” jawabnya, sambil menganggukan kepala.

 

“ Terus?” Tanya ku makin penasaran dengan reaksi suaminya nanti ketika dia mendengar ada orang yang ingin menyetubuhi istrinya itu.

 

“ Abang memberi izin, dan dia iklas, yang penting bisa menyembuh-kan kakak” katanya lagi.

 

Aku cuma diam, tak bisa berkata apa-apa lagi mendengar ucapan-nya barusan, kutatap seraut wajah cantik yang tersenyum hambar menatapku ini. Jujur saja sedikit kering tenggorokan ku saat ini membayangkan wanita berkulit hitam manis ini melayani dukun yang hendak mengobatinya kala itu. Dan entah kenapa sedikit hambar kurasakan kopi yang ku teguk barusan ketika mendengar perjuangan suami istri ini untuk berobat ;

 

“ Terus kakak mau di setubuhi oleh dukun itu?” Tanyaku lagi sambil menatap kedua mata-nya dalam-dalam, entah kenapa hatiku merasa sakit membayangkan tubuh wanita cantik ini menjadi piala bergilir dukun kurang ajar itu.

 

“ Hampir saja kakak bersedia saat itu, tapi entah kenapa pada saat hendak disetubuhi oleh dukun tersebut, hati kakak berontak, teringat dengan hijab[vi] yang selalu kakak kenakan ini, dan entah kenapa pada saat itu, kakak mulai berfikir jernih. Apa guna-nya selama ini diluar rumah kakak selalu menutup aurat dari pandangan mata lelaki lain, selain suami kakak sendiri. Tapi di dalam kamar dukun ini kakak bisa dengan mudah-nya melepaskan semua pakaian yang kakak kenakan saat itu.

 

Dan sepertinya Tuhan tidak mengizin kan perbuatan yang di larang Agama pada malam itu, dan setelah kejadian itu, akhir-nya kakak mulai berfikir jernih untuk mencari dukun atau orang pintar lain. Dan belakangan, kami baru tau kalau dia adalah dukun palsu yang sudah banyak memperdaya kaum wanita yang berobat kepada-nya!” Kata wanita berkulit hitam manis ini, tersenyum pahit.

 

Entah kenapa aku merasa sedikit lega mendengar ucapan-nya barusan itu, kutatap wajah wanita berkulit hitam manis di depan-ku ini, di usia-nya yang sudah tidak muda lagi. Kulihat memang masih menyimpan sisa-sisa kecantikan masa muda-nya dulu. Senyum-nya masih terlihat begitu manis, bahkan sedikit menggoda menurutku.

 

Tidak memakai riasan saja sudah seperti ini, apa lagi kalau sedikit didandani, fikirku sambil melihat bentuk tubuhnya yang masih terlihat begitu molek di depanku. Seperti-nya memang dia pintar merawat diri. Pantas saja dukun itu ingin mencabuli-nya, coba kalau dia ini adalah nenek-nenek yang sudah keriput semua, apa dukun itu masih mau memberi syarat pengobat-nya dengan cara menyetubuhi pasien-nya?

 

Membayangkan seandainya memang syarat pengobatan yang dilakukan-nya adalah harus dengan cara menyetubuhi setiapa pasien yang di obatinya, termasuk jika ada laki-laki dan nenek-nenek yang sudah keriput minta di obati. Aku jadi senyum-senyum sendiri.

Bersambung

 

Catatan :

[i] Etalase (bahasa Perancis: étalage, susunan, pameran) adalah sebutan untuk lemari, kotak, atau rak berkaca yang dipakai untuk tempat memamerkan berbagai barang, seperti benda seni di galeri, benda antik di museum atau barang dagangan di toko. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Etalase

[ii] Salat tahajud adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Salat tahajjud termasuk salat sunnat mu’akad (salat yang dikuatkan oleh syara’). Salat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Tahajud

[iii] Salat Istikharah adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat salat istikharah untuk menentukan di mana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah salat istikharah, maka dengan izin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Istikharah

[iv] Istilah dukun biasanya digunakan di daerah pedesaan, sedangkan “orang pintar” atau paranormal, untuk menyatakan hal yang sama, digunakan lebih umum di antara populasi perkotaan. Penerimaan sosial terhadap istilah “orang pintar” pun biasanya lebih positif dibandingkan penggunaan istilah dukun. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Dukun

[v] Bersetubuh / persetubuhan atau hubungan seksual artinya secara prinsip adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk pada tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi lebih dari sekadar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin lelaki dan perempuan. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Persetubuhan

[vi] Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “penghalang”. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hijab

 

Wanita di Penghujung Malam

 

Wanita di penghujung Malam

Bagian Satu

 

*

Ketika hendak keluar dari kamar mandi, aku kaget karena melihat ada wanita berkulit hitam manis di depan pintu.

 

Tidak mengenakan kerudung seperti siang tadi, hanya mengenakan pakaian tidur yang begitu tipis, di balik keremangan cahaya lampu, saat ini aku dapat melihat dengan jelas bentuk dan lekuk tubuh wanita berkulit hitam manis yang tidak memakai pakaian dalam itu.

 

Dia tersenyum manis, dan langsung masuk kedalam kamar mandi begitu saja tanpa menungguku keluar terlebih dulu, begitu terburu-buru dan hampir saja menabrak ku, lalu tanpa basa-basi dia langsung saja jongkok dan menaikan daster-nya begitu saja tanpa menutup pintu kamar mandinya terlebih dahulu.

 

Takut mendatangkan fitnah, aku cepat-cepat berlalu dari hadapan nya. Entah kenapa wanita berkulit hitam manis yang tadi siang kulihat begitu santun di hadapanku ini, malam ini seperti-nya sengaja hendak memancing naluri kelelakian ku.

 

Aku berjalan cepat meninggalkan kamar mandi, langsung menuju kamar tidurku, meninggalkan wanita berkulit hitam manis yang sepertinya sedang tersenyum geli karena melihatku sempat bengong[i] melihatnya tadi. Sepertinya dia tidak begitu memperdulikan tatapan ku yang tadi tanpa sengaja sempat melihat dengan jelas bentuk kemaluan[ii]-nya itu.

 

Entah kenapa aku bisa bermimpi dengan wanita berkulit hitam manis yang mengenakan kerudung panjang berwarna hitam itu, terjaga di tengah malam seperti ini membuatku sedikit kesulitan untuk memejamkan kedua mata ku kembali. Kulihat jam di dinding kamar masih menunjukan pukul 02:00 Wib dini hari.

 

Kuambil air putih di atas meja, ku tuangkan ke dalam gelas lalu meminum-nya sampai habis. Kuambil sebatang rokok, ku selipkan kebibir, lalu ku bakar. Ku hisap dalam-dalam dan kuhembus-kan asap-nya pelan-pelan. Mataku menyapu kesekeliling ruang kamar, menatap tas ransel ku yang sedikit basah dan teronggok di sudut kamar.

 

Aku ingat percakapanku sore tadi, sebelum pemilik Rumah Makan ini menawarkan salah satu kamar kosong-nya untuk ku tempati malam ini.

 

Tadi siang, di sepanjang jalan. Sebelum sampai di tempat ini aku melihat hamparan tanaman sawit yang menghijau, dari kejauhan kulihat tampak berjajar rapi. Siang tadi awalnya langit begitu cerah, hingga awan menghitam, lalu hujan yang turun dengan deras-nya itu memaksaku untuk berhenti sejenak di salah satu Rumah Makan yang ku jumpai di pinggir jalan ini.

 

Kupesan segelas kopi susu pada seorang wanita paruh baya yang kuperkirakan berusia sekitar tiga puluh lima tahun dan kulihat cukup menarik dengan wajah sedikit pucat tanpa riasan make up itu. Di balik kerudung panjang warna hitam yang menutup hingga ke dadanya itu kulihat dia memakai setelan kaos lengan panjang dan rok panjang yang juga berwarna hitam.

 

“ Mau kemana bang? “ Tanya wanita berkulit hitam manis ini sambil meletakan segelas kopi susu di hadapan ku.

 

“ Mau ke Teluk Meranti” jawabku sambil menyeruput kopi susu.

 

“Oo, mau lihat Ombak Bono?” Tanya-nya lagi sambil melihat tas ransel ku yang sedikit basah terkena air hujan.

 

“iya “ jawabku.

 

Bono adalah gelombang atau ombak yang terjadi di muara Sungai Kampar, Kabupaten pelalawan, Provinsi Riau, Indonesia. Ombak Bono sungai Kampar merupakan fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

 

Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim penghujan, dimana debit air sungai Kampar cukup besar, yaitu sekitar bulan November dan Desember. Masyarakat sekitar memiliki cerita dongeng yang istimewa terkait dengan ombak Bono tersebut. Menurut cerita masyarakat melayu lama, ombak Bono terjadi karena perwujudan 7 (tujuh) hantu yang sering menghancurkan sampan maupun kapal yang melintasi kuala Kampar.

 

“ Berapa jauh lagi dari sini kak?” Tanya ku lagi, sambil melihat seorang pria berusia sekitar empat puluh tujuh tahun yang barusan masuk ke dalam warung, langsung menuju dapur, pakaian-nya basah kuyup, sepertinya pria ini sudah tidak begitu asing lagi dengan suasana di dalam Rumah Makan ini.

 

“ Kalau soal jarak tempuh kesana kakak kurang tau, Abang yang tau, dia sering kesana, kalau gak lagi musim hujan kayak gini biasanya tiga jam sudah sampai.” Jawab-nya lagi sambil menunjuk ke arah pria yang barusan masuk ke dalam dapur.

 

Kopi susu sudah habis dua gelas, nasi sudah sepiring kupindahkan kedalam perutku, tapi hujan masih juga belum berhenti, lelaki berbadan gelap, suami kedua wanita berkulit hitam manis itu menawarkan ku untuk menginap dan menempati salah satu kamar kosong di sudut ruang makan milik mereka.

 

Aku tau kalau lelaki berbadan gelap di depanku ini adalah suami kedua wanita berkulit hitam manis itu karena memang wanita berkulit hitam manis itu sendiri yang tadi mengatakan-nya padaku. Di bekas tempat duduk yang tadi di duduki oleh wanita berkulit hitam manis itu, lelaki berbadan gelap ini bercerita padaku, sebelum menikah dengan wanita berkulit hitam manis itu. Dulu nya dia juga karyawan perusahaan yang bekerja di tempat yang sama dengan suami wanita berkulit hitam manis  bekerja saat itu.

 

Menurut-nya, kejadian lima tahun yang lalu itu masih membekas kuat di dalam ingatan-nya hingga hari ini. Dimana dia dan beberapa karyawan lain-nya melihat dengan mata kepala sendiri. Almarhum suami wanita berkulit hitam manis itu di terkam oleh se-ekor harimau ketika sedang melakukan pendataan tanaman kelapa sawit di areal perkebunan tempat-nya bekerja saat itu.

 

Setelah kejadian itu, wanita berkulit hitam manis yang saat itu bekerja mengelola kantin di perusaha an tempatnya bekerja saat itu memutuskan untuk berhenti kerja dan memilih untuk pulang ke kampung halaman-nya.

 

Jodoh, maut dan rezeki memang sudah di atur sama Tuhan, lelaki berbadan gelap ini sudah berstatus duda ketika wanita berkulit hitam manis itu dulu masih mengelola kantin di perusahaan tempat-nya bekerja dulu, dan dulu setiap hari lelaki berbadan gelap ini selalu makan dan minum di kantin yang di kelola oleh wanita bertubuh molek itu.

 

Ada sedikit rasa suka kala itu, tapi mengingat status wanita berkulit hitam manis itu adalah istri dari teman sepekerjaan-nya sendiri, maka lelaki berbadan gelap ini cuma bisa memendam semua rasa suka nya itu di dalam hati.

 

Lelaki berbadan gelap ini bukanlah tipe pria hidung belang yang suka mengganggu istri orang, walau sebenarnya diam-diam dia dulu menyukai wanita berkulit hitam manis yang selalu mengenakan kerudung panjang berwarna hitam itu menurutnya dia tidak berani macam-macam dengan-nya kala itu.

 

Padahal waktu itu dia memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk menggoda nya. Karena dia tau, suami wanita berkulit hitam manis yang selalu mengenakan kerudung panjang warna hitam itu bukan lah seorang suami yang baik bagi wanita bertubuh molek itu.

 

Suami wanita berkulit hitam manis yang selalu mengenakan kerudung panjang warna hitam itu sempat ketahuan main gila dengan salah seorang karyawan wanita yang sudah ber-suami di perkebunan kelapa sawit tempat-nya bekerja dulu. Untung saja semua keributan kala itu bisa di selesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melibatkan pihak kepolisian.

 

Dan pertemuan-nya empat tahun yang lalu seperti kembali mengobarkan bibit-bibit asmara yang dulu pernah ada. Walau sudah bersatus janda, wanita berkulit hitam manis itu tidak langsung menerima pinangan-nya kala itu.

 

Seiring waktu yang berjalan, karena lelaki berbadan gelap ini begitu gigih memperjuangkan cinta-nya, lambat laun akhir nya wanita berkulit hitam manis itu membuka pintu hati-nya kepada mantan teman sepekerjaan almarhum suaminya dulu.

 

Dan hari ini adalah hari dimana empat tahun yang lalu janda manis satu anak itu di nikahi oleh lelaki berbadan gelap ini, menurut lelaki berbadan gelap didepanku ini, dulu dia langsung memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempat nya bekerja, lalu dengan bekal tabungan selama bekerja di perusahaan itu, dia bersama wanita berkulit hitam manis itu membuka Rumah Makan di pinggir jalan ini.

 

Menurut-nya sudah empat tahun mereka menikah namun hingga kini belum juga di karunia anak, lelaki berbadan gelap ini meneruskan berceritanya padaku sambil ngopi selepas makan malam tadi. Kata-nya dia sudah berusaha untuk berobat kesana kemari agar bisa memiliki keturunan dari wanita berkulit hitam manis itu, tapi sampai sekarang masih belum ada yang membuahkan hasil.

 

Cukup lama kami mengobrol. Aku ingat tadi kami mulai membuka obrolan tentang tanaman kelapa sawit, yang menurut-nya, tanaman kelapa sawit adalah salah satu produk unggulan Indonesia yang sudah di kenal luas di dunia internasional hingga masalah rumah tangga mereka dan karena hujan tak juga kunjung reda, akhirnya dia menawarkan ku menginap malam ini di salah satu kamar kosong di sudut ruang makan-nya ini.

 

 

Bersambung

Catatan :

[i] Bengong/be·ngong/ v termenung (terdiam) seperti kehilangan akal (karena heran, sedih, dan sebagainya);Sumber : https://kbbi.web.id/bengong

[ii] Kemaluan (kata benda) alat kelamin (laki-laki atau perempuan) sumber : https://kbbi.kata.web.id/kemaluan/

 

Demi Waktu

Demi Waktu_Wr1919

*

Se-sosok wanita cantik  menatapku, di kejauhan kulihat seorang wanita yang sudah sangat dewasa, bahkan menurutku sudah tua, namun masih memancarkan aura kecantikan dan pesona yang luar biasa tersenyum ke arahku.

Dari balik cahaya bulan, ku lihat wanita cantik yang mengenakan busana mewah di tambah dengan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya ini. ku tatap wajah cantik yang sudah berhasil memikatku hati dan rasa ku ini.

Entah kenapa tiba-tiba rasa ku tak terkendali melihat wanita cantik yang mengenakan busana mewah di tambah dengan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya ini. aku tidak lagi perduli dengan semua keadaan di sekelilingku, saat ini aku betul–betul menginginkan-nya.

Dari balik bintang sang waktu mendatangiku, memotong langkah ku sebelum aku sampai ke hadapan wanita cantik yang mengenakan busana mewah di tambah dengan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya ini.

Sambil melihat wanita cantik yang mengenakan busana mewah di tambah dengan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya ini, sang waktu berbisik di telingaku.

“ Lihat lah orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan-nya. tidak-kah engkau mendengar, suara serak, dan tangis saudaramu, akibat ulah segelintir saudaramu yang lainnya, yang kini sedang mabuk kepayang, hingga memutuskan akal sehat mereka, karena begitu ingin memilki-nya.”

Sang waktu menunjuk ke arah gedung-gedung yang menjulang tinggi, terlihat beberapa orang diantara suara hingar bingar kehidupan malam, lalu meneruskan ucapannya.

“ Lihatlah tampang angkuh dan pongah orang-orang yang telah gila karenanya, lihatlah mereka yang sedang tertawa terbahak-bahak diatas penderitaan manusia yang lain-nya ”

Setelah diam sejenak, sang waktu kembali menunjuk ke arah lainnya, di belahan Dunia lain-nya; “ Lihatlah mereka yang kini  sedang meratap dan menangis pilu, akibat ulah sebagian manusia yang merasa berkuasa dan merasa lebih  pantas untuk menindas sesama-nya demi untuk mendapatkan-nya.”

Aku terdiam, melihat dua pemandangan yang berbeda di hadapanku, aku berdiri di antara kedua-nya, diantara siang dan malam, aku menatap wajah sang waktu, tidak ku temukan ada rasa sedih maupun gembira di situ, begitu dingin, datar dan tanpa rasa.

Dari balik jubah-nya, aku melihat wanita cantik yang mengenakan busana mewah dan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya tersenyum, lalu melambaikan tangan kearah-ku,

Sang waktu menatap kedua mataku dalam-dalam, lalu kembali berucap sambil melirik ke-a rah wanita cantik yang mengenakan busana mewah dan gemerlap perhiasan di belakangnya.

“ Katakan padanya, apakah engkau memanggilku untuk menghampirimu? tidak ibu, saat ini aku masih ingin menyaksikan ke-esa-an Tuhanku, dan menjadi saksi bahwa Muhammad adalah Nabi ku, jika waktu-nya telah tiba, atas izin Tuhanku, aku pasti akan datang menghampiri-mu.

Demi Allah, Tuhanku yang maha Esa. Dia tiada beranak dan tiada di peranakan, dan tiada yang menyerupai-nya. Tuhanku juga Tuhan-mu, Dia maha pengasih lagi maha penyayang. Semoga di usiamu yang sudah sangat tua, namun makin terlihat cantik ini, engkau tidak lagi hanya tersenyum dan diam seribu bahasa ketika melihat gelak tawa pongah orang-orang yang saat ini  merasa berkuasa menindas sesama-nya. ”

**

Di malam yang hening, angin bagaikan berhenti, air nyaris tak beriak. Ku pandangi langit yang cerah. Bintang-bintang tersenyum, seakan mengucapkan selamat malam padaku. Di antara bintang kulihat cahaya bulan bersinar terang, indah sekali, mengingatkan ku pada sosok wanita cantik yang mengenakan busana mewah di tambah dengan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya.

Aku berdiri tegak diantara benar dan salah, diantara pergantian malam menjadi siang, aku seperti  mendengar suara sang waktu berbisik di telingaku;

“ Apa yang engkau tunggu? langkahkan kakimu, sampai kapan engkau akan berdiri disitu.  Lihatlah malam yang perlahan telah meninggalkan-mu, dan lihatlah sang fajar telah datang menghampirimu, apa yang engkau fikirkan? apakah engkau  berfikir sang malam tidak akan pergi meninggalkan-mu?

Kenapa engkau diam? apa engkau takut di tinggal sang malam yang selama ini  begitu setia menemani hari-harimu?. Engkau bimbang?  hati kecilmu berkata, benarkah sang fajar akan menepati  janjinya untuk  datang  menjemputku? Jangan, jangan-lah engkau begitu. yakinlah. Sesungguh-nya sesudah kesulitan  ada kemudahan.

Maka bersabarlah, jadikan sholat dan sabar sebagai penolongmu. Sesungguhnya, di dalam pergantian siang dan malam  ada bacaan bagi orang-orang yang mau menggunakan akal dan fikiran-nya.”

Ku tersentak, sayup-sayub ku dengar suara adzan subuh berkumandang, di belakang sang fajar yang berjalan menghampiriku, kulihat sesosok tubuh wanita cantik yang mengenakan busana mewah dan gemerlap perhiasan yang menghiasi seluruh tubuh-nya tersenyum ke arah-ku.

Pekanbaru, 12 Juni 2018[i]

[i] https://www.kompasiana.com/warkasa46919/5b1ee26ccaf7db6c540eff42/demi-waktu